Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Penulis

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Aman, Nyamanm dan #DibikinSimpel Mudik pada Lebaran Ketupat

29 Mei 2019   00:02 Diperbarui: 29 Mei 2019   00:36 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aman, Nyamanm dan #DibikinSimpel Mudik pada Lebaran Ketupat
ketupat lebaran - lebaran ketupat (milktee.nu)

Nyaman berarti cukup memadai biaya yang dipersiapkan. Karena itu berarti juga pilihan yang lebih baik.

*

Waktu mudik menjadi salah satu permasalahan yang tidak mudah dipecahkan. Seminggu terakhir perjalanan mudik ditandai dengan kemacetan di jalan tol, jalan negara, maupun jalan alternatif. Meski menggunakan jalan tol. Apalagi pada dua hari atau sehari sebelum Idul Fitri. Macet terjadi pada semua ruas jalan. Akibatnya waktu perjalanan bertambah, kondisi tubuh tidak fit lagi, bahkan kondisi kendaraan (baik kendaran umum, terlebih kendaraan pribadi) juga tidak fit lagi.

Maka mengapa tidak mengubah jadwal perjalanan saja. Pilihan waktu mudik tidak lagi pada hari-hari menjelang Idul Fitri, tetapi hari-hari setelah melakukan puasa Syawal 6 hari. Beberapa daerah menyebut hari-hari itu sebagai Lebaran Ketupat. Artinya, satu hari lebaran kemudian hari berikutnya kembali berpuasa Syawal Selma 6 hari berturut-turut. Pada hari ke 8 Syawal adalah Lebaran Ketupat.   

Beberapa keuntungan mudik pada seminggu setelah bulan Syawal, antara lain:

Kondisi lalu-lintas sudah relatif normal (untuk perjalanan mudik), bahkan cenderung sepi. Sebaliknya arus pulang/balik sedang padat-padatnya. Kegiatan amal-ibadah selama Ramadan jadi relatif utuh, tidak terganggu perjalanan jauh untuk mudik maupun upaya mengejar Lailatul Qodar. Terutama untuk yang mudik mengunakan sepeda motor, banyak diantar mereka yang harus membatalkan puasa karena beratnya perjalanan (panas, capek/lelah, ngantuk, lapar/haus). Selain itu pemakai sepeda motor tidak punya pilihan untuk melewati jalan pintas sebagaimana jalan tol bagi pengguna kendaraan roda empat.

Mengenai acara ketemu keluarga dan handai-tolan dapat dikondisikan bersama (hari cuti/libur, jadwal acara keluarga, jadwal reuni, berdarmawista,  dsb.). Dengan kata lain, bila ada kesepakatan bersama maka berbagai acara itu dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Acara keluarga, acara reuni, acara berdarmawisata menjadi lebih simple.

Nah, itu tips penulis mengenai mudik aman, nyaman, dan #DibikinSimpel. Bila Idul Fitri depan belum terlaksana, kenapa tidak tahun berikutnya? Rencanakan berama-sama dengan matang nanti, dan buktikan keberhasilannya tahun depan.

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun