Film Pilihan Libur Lebaran Memupuk Nasionalisme dan Terhibur
Mudik Lebaran memang padat dengan acara silaturahim dan reuni. Tetapi pasti masih ada waktu untuk acara lain, yaitu berwisata. Terbanyak tentu wista kuliner, disamping wisata pegunungan, pantai, Tidak mengherankan tempat-tempat wisata pun penuh pengunjung yang sebagian besr para perantau dan pendatang.
Diantara kegiatan pengisi liburan Idul Fitri mungkin menonton film termasuk yang relatif murah-meriah. Selain itu juga tidak harus repot dengan perjalanan jauh, macet, dan melelahkan. Mungkin dengan sensasi yang tak kalah menarik dibandingkan ke obyek wisata lain.
Bila cuaca mendung tak mendukung, hujan sewaktu-waktu bisa turun, maka berada pada sebuah gedung dan dekat dari rumah menjadi alternatif pilihan. Tentu saja tujuan bersilaturahim Lebaran maupun kunjungan ke obyek wisata alam/buatan dapat dilakukan pada hari lain manakala cuaca cerah.
*
Bila dilihat dari panduan menonton film untuk bulan Juni 2019, ternyata banyak film yang diputar tidak tepat saat liburan Lebaran. Padahal jenis film itu sangat cocok untuk hiburan Lebaran bagi seluruh anggota keluarga. Film Rumah Merah Putih misalnya.
Film berjudul Rumah Merah Putih menyasar penonton semua umur. Film garapan sutradara Ari Sihasale itu terinspirasi kejadian nyata tentang kecintaan tanah air oleh anak-anak perbatasan Indonesia.
Secara garis besar, film ini bercerita tentang perjalanan Farel Amaral (Petrick Rumlaklak) dan Oscar Lopez (Amori De Puribicacao) yang tinggal di perbatasan NTT dan Timor Leste yang hidup dalam kesederhanaan.
Bersama teman-teman, mereka menyambut peringatan hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, dengan segala permasalahan yang mereka hadapi.
Ari Sihasale mengungkapkan hal itu saat peluncuran trailer dan poster film Rumah Merah Putih di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019). "Ini hal-hal sehari-hari yang mereka (anak-anak perbatasan) rasakan. Jadi saya cuma memindahkan keseharian mereka ke dalam kamera," ucap Ari Sihasale.
Nia Sihasale Zulkarnaen, selaku eksekutif produser, mengungkapkan film pertama yang mereka rilis sejak lima tahun lalu itu dimaksud untuk memupuk rasa nasionalisme ditengah suasana memanas pasca Pilpres.