Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Guru

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Timphan Asoe Kaya Kueh Tradisi Lebaran di Aceh

21 April 2023   15:13 Diperbarui: 21 April 2023   15:21 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timphan Asoe Kaya Kueh Tradisi Lebaran di Aceh
timphan asoe kaya (tradisi kueh masyarakat Aceh). Sumber: cookpad.com

Selain itu, kue timphan juga dianggap sebagai simbol kemenangan atau sukses dalam hidup. Bentuk panjang  yang  dibalut dalam daun pisang melambangkan kemajuan atau keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti karier, pendidikan, dan keuangan. Oleh karena itu, kue timphan asoe kaya  sering dihidangkan pada saat lebaran sebagai bentuk syukur atas segala kesuksesan dan keberhasilan yang telah diraih selama setahun dan sebagai bentuk  ungkapan rasa kebersamaan serta solidaritas antarwarga Aceh.

kueh Timphan Asoe kaya (cookpad.com)
kueh Timphan Asoe kaya (cookpad.com)

Berikut  ini bahan bahan untuk membuat timphan asoe kaya : 

  • sediakan tepung ketan secukupnya
  • Satu buah  labu kuning/tanah
  • munjung tepung beras
  • Kepala santan kental
  • gula pasir secukupnya 
  • Isi telur merah  ayam
  • lembar daun pandan
  • Secukupnya minyak
  • Secukupnya daun pisang

Sedangkan cara membuatnya adalah sebagai berikut :


Siapkan wadah stainless atau tahan panas lainnya kemudian kocok 10  butir telur merahnya  dan 250 gr gula pasir menggunakan mixer.

Setelah itu dalam wadah lain campurkan santan, perasan pandan dan 150 gr tepung terigu untuk dikocok terpisah dengan adonan telur tadi.

Panaskan air dalam wajan diatas kompor kemudian masukkan wadah berisi kocokan telur tadi, masak sambil diaduk perlahan hingga menajdi seperti agar agar yang keras. untuksrikayanya sudah siap.

Selanjutnya dilanjutnya dengan pembuatan  adonan tepung terigu dengan dicampurkan labu yang sudah direbus,  santan, susu, dan beberapa telur agar tektur tepung menjadi lembut lalu aduk kembali hingga rata dan pastikan tidak ada gumpalan-gumpalan yang tersisa. selesai diamkan selama 10 menit.

Siapkan bahan-bahan untuk membungkus timphan seperti daun pisang yang dipotong-potong menjadi beberapa lembar dengan ukuran khas untuk membalut timphan.

Ambil 1 lembar daun pisang yang sudah dipotong-potong lalu oleskan sedikit minyak sayur agar jangan melekat tepung dengan daun pisangnya,  kemudian ambil dan pipihkan adonan tepung ketan diatas daun pisang dan tambahkan adonan srikaya diatas adonan tepung tersebut.

Setelah itu bungkus dan lipat memanjang adonan tersebut, lakukan hingga adonan habis.
Siapkan panci kukusan lalu kukus timphan hingga matang kurang lebih 45 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun