Keberkahan Bulan Ramadan, Nonis Berburu Takjil
Work, life, ibadah balance menjadi topik yang menarik di mana bekerja atau berusaha dalam kehidupan sehari-sehari di bulan ramadan menjadi bagian nilai ibadah dan dapat dilakukan secara seimbang, kerja/usaha sebagai suatu ikhtiar dalam menjalankan ibadah puasa dan dapat memnawa keberkahan.
Dalam seminggu ini media sosial dan media massa online sedang viral tentang nonis yang ikutan berburu takjil, bahkan narasi nonis berburu takjil menjadi top strori dalam meain pencari google.
Beberapa sumber rujukan di media massa online istilah nonis merupakan kependekan dari Non Islam, istilah ini digunakan untuk masyarakat di luar agama Islam atau dikenal juga sebagai non Islam. Istilah Nonis juga viral di media sosial terutama di Medsos Tiktok.
Takjil sendiri merupakan istilah yang biasa dikenal oleh masyarakat kebanyakan di Indonesia, yaitu makanan untuk berbuka puasa, takjil pada bulan ramadan mempunyai ciri yang unik biasanya makanan yang manis-manis seperti kolak, candil, es campur, takjil juga berupa gorengan dan lontong.
Pada saat ramadan 1445 H kali ini istilah l takjil semakin popular atau bahasa gaulny sedang viral. Narasi yang viral adalah Nonis berburu takjil. Kebanyakan dari umat Islan yang menjalankan ibadah puasa akan membeli takjil antara jam 4 sore sampai menjelang berbuka puasa. Nah Takjil menjadi viral karena adanya Nonis yang juha ikutan berburu takjil dalam beberapa pemberitAn bahkan dijadikan humor bahwa takjil sudah habis di borong Nonis antara jam 3 sampai jam 4 sore, jadi bagi umat Islam pas mencari takjil sudah kehabisan. Berita dan video nonis berburu takjil juga mengalahkan berita tentang penetapan hasil pemilun202r.
Fenomena Nonis berburu takjil menjadi cerita dan catatan untuk ramadan 1445 H. Bahkan dapat dijadikan ssbagai suatu kajian atau penelitian yang lebih khusus baik dari segi keilmuan agama, kehidupan beragama, sosial, psikologis, dan dari aspek nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Ramadan penuh berbagi. Ramadan penuh keberkahan. Bekerja dan Berkehidupan sebagai nilai ibadah yang dilakukan secara seimbang.