Suharyanto Pusbiola
Suharyanto Pusbiola Pustakawan

Bekerja di Perpustakaan Nasional RI

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

INA Digital, Super Aplikasi Transformasi Layanan Publik #Ramadan Bercerita

7 April 2024   22:48 Diperbarui: 7 April 2024   22:51 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
INA Digital, Super Aplikasi Transformasi Layanan Publik #Ramadan Bercerita
Sumber gambar: Portal Presiden Republik Indonesia

Tulisan tentang INA Digital  ini merupakan bagian Ramadan Bercerita dengan Tema Inovasi dalam Pelayanan Publik. Beberapa seri tulisan telah dibuatkan kontennya pada tulisan-tulisan sebelumnya di kompasiana.  Tulisan ini juga dibuat sebagai upaya untuk memberitakan praktik baik yang terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi di unit kerja. 

INA Digital Super Aplikasi dalam Transformasi Layanan Publik di Indonesia

Pemerintah dalam bulan Mei 2024 mendatang akan meluncurkan Super Aplikasi dalam layanan publik yang diberi nama INA Digital, Presiden Jokowi  minta semua Kementerian terhubung dengan INA Digital pada Mei 2024 sehingga Masyarakat dapat mengakses dari satu aplikasi yang ada di telepon seluler saja. Siaran Press Kementerian Komunikasi dan Informasi  No. 230/HM?KOMINFO/03/2024, Senin 25 Maret 2024 disampaikan bahwa INA Digital mudahkan Masyarakat akses layanan publik dalam satu aplikasi. Pemerintah Tengah melakukan percepatan pelayanan digital untuk masyarakat.

INA Digital sebagai terobosan transformasi pelayanan publik akan dikelola oleh Peruri dan penyiapan platformnya dilaksanakan oleh Kominfo.  INA Digital bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah dalam satu portal, memudahkan akses bagi masyarakat, dan meningkatkan interoperabilitas antar kementerian dan lembaga. Sebagai tahap awal layanan yang akan diintegrasikan adalah layanan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial dan keimigrasian. Pembentukan INA Digital ini akan menghapus 27.000 aplikasi yang ada diberbgai lembaga/instansi pemerintah pusat dan daerah. MENPAN RB,  Azwar Anas menyampaikan bahwa INA Digital sebagai sejarah pertama kalinya Republik Indonesia akan segera menuju keterpaduan layanan digital nasional

Pembentukan INA Digital sebagai wujud pelaksanaan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2023 Tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional. Ada 9 prioritas layanan publik yang akan dintegrasikan: pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, administrasi kependudukan, transaksi keuangan, administrasi pemerintahan, portal pelayanan publik, satu ata Indonesia dan kepolisian.

Perpustakaan Nasional RI dapat mengambil peran dalam Aplikasi  INA Digital  terutama dalam prioritas integrasi di sektor pendidikan yaitu layanan perpustakaan digital nasional.  Hal-hal yang perlu dilakukan adalah penerapan SPBE Prioritas melalui kebijakan penetapan aplikasi prioritas yang akan diintegrasikan ke dalam INA Digital dalam sektor prioritas pendidikan.  

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun