Suharyanto Pusbiola
Suharyanto Pusbiola Pustakawan

Bekerja di Perpustakaan Nasional RI

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Lebaran, Mudik, dan Maaf-maafan, 1445 H

13 April 2024   16:30 Diperbarui: 13 April 2024   16:34 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran, Mudik, dan Maaf-maafan, 1445 H
sumber gambar Koran Tempo 30 Maret 2024

Lebaran, Mudik, dan Maaf-maafan

Perayaan Idulfitri atau dalam keseharian disebut dengan lebaran, selalu bergandengan dengan kata mudik dan maaf-maafan. Arti Lebaran sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Hari Besar Umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan. Sedangkan mudik adalah pulang ke halaman atau diartikan sebagai pulang kampung.

Beberapa hari sebelun hari H (lebaran) berita mudik sudah meramaikan media massa dan media sosial, dan pastinya ramainya mudik di wilayah jawa atau antar provinsi di pulau Jawa dan sebagian ke kecil ke pulau sumatera. Tujuan mudik yang paling banyak adalah ke Jateng, Jatim dan Jabar. Tiga wilayah yang jumlah penduduknya cukup banyak dibandingkan provinsi lainnya yang ada di Indonesia.

Koran Tempo edisi 30 Maret 2024 dengan judul Dari mana saja arus mudik lebaran 2024? Menyebutkan bahwa pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada 2024 mencapai 193,6 juta orang atau sebesar 71,7 dari jumlah penduduk.Disampaikan juga daerah tujuan pemudik  Jawa Tengah 61,6 juta (31,8%), Jawa Timur 37,6 juta (19,4 %), dan Jawa Barat 32,1 juta (16,6 %)

Kembali ke mudik, yang intinya bisa bersilaturahmi ke keluarga terutama ke orang tua. Setelah setahun tidak berjumpa saatnya di hari lebaran berjumpa orang tua dan keluarga.

Lebaran juga selalu beriringan dengan kata maaf. Diucapkan secara langsung dan biasanya melalui media sosial saling bermaafan, saat ini medsos whattsapp paling dominan sebagai medium untuk saling berlebaran dan bermaafan.

Selamat lebaran, mohon maaf lahir dan batin..

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun