Suko Waspodo
Suko Waspodo Dosen

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Puasa Ramadhan sebagai Sarana Meditasi dan Refleksi

5 Maret 2024   14:35 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:10 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Ramadhan sebagai Sarana Meditasi dan Refleksi
Sumber gambar: iNews

3. Evaluasi Diri: Dengan melibatkan refleksi diri, seseorang dapat mengevaluasi kehidupan mereka secara menyeluruh. Apa yang telah dicapai, di mana kesalahan dilakukan, dan bagaimana dapat memperbaiki diri ke depannya.

4. Menghargai Kebahagiaan: Saat merasakan lapar dan haus, seseorang lebih memahami nilainya atas makanan dan minuman. Ini adalah kesempatan untuk bersyukur atas nikmat sehari-hari yang seringkali diambil sebagai sesuatu yang biasa saja.

Jadi, secara psikologis, puasa Ramadhan bisa dianggap sebagai bentuk meditasi yang menyeluruh, dengan membawa manfaat spiritual, emosional, dan mental bagi umat Islam yang melakukannya. Ini adalah waktu yang sangat penting untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri pada Tuhan, dan merasakan pengalaman bersama sebagai umat Muslim yang lebih besar.

***
Solo, Selasa, 5 Maret 2024. 2:25 pm
Suko Waspodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun