Sularto Aras Hamka
Sularto Aras Hamka Lainnya

Praktisi pemberdayaan, sosiopreneur, penulis buku, motivator bisnis UMKM, motivator anak muda dalam memperbaiki hidup lebih baik. IG dan TikTok @sulartoarashamka.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Milenial dan Gen Z Mengejar Surga

15 Maret 2024   10:43 Diperbarui: 15 Maret 2024   10:49 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Milenial dan Gen Z Mengejar Surga
(sumber Foto : Dokumentasi PNM) 

Hasan dan Husain adalah tokoh pemuda penduduk surga [HR. At-Tirmidzi]. Dikeluarkan oleh at-Tirmidzi, kitab al-Mankib, Bab Mankib al-Hasan dan al-Husain Radhiyallahu anhuma , no. 3768

Lalu bagaimana ceritanya sampai Hasan dan Husain adalah sosok pemuda ideal yang harus dimasukkan surga.

Rasulullah SAW punya dua cucu kesayangan yang tak lain adalah putra dari Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib. Nama Hasan dan Husain pun adalah pilihan dari sang kakek.

Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib, putri bungsu Rasulullah SAW dengan Khadijah, Fatimah Az-Zahra dikaruniai putra pertama yang bernama Hasan. Selang satu tahun kemudian, lahirlah sang adik yang kemudian dikenal dengan nama Husain.

Nama dari dua putra Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra ini adalah pilihan Rasulullah SAW. Awalnya, sang ayah menamainya Hurban. Lantas diganti menjadi Hasan, demikian pula dengan Husain yang awalnya diberi nama Hurban juga.

Rasulullah SAW yang memberi nama Hasan dan Husain. Dikutip dari buku 150 Kisah Ali bin Abi Thalib oleh Ahmad Abdul `Al Al-Thahtawi, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW mengganti nama untuk cucunya ini. Ketika putra pertamanya lahir, Ali bin Abi Thalib menuturkan anaknya diberi nama Hurban.

Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Tatkala Hasan lahir, aku menamainya Hurban. Kemudian, Rasulullah SAW datang dan berkata, 'Berikan anakmu kepadaku! Dengan apa engkau me-namainya?" Hurban, jawabku. Rupanya Nabi SAW tidak menyetujuinya dan mengatakan, 'Tidak, namanya adalah Hasan.'

Nama pemberian Rasulullah SAW ini kemudian yang menjadi pilihan. Kemudian saat putra kedua Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra lahir, Rasulullah SAW pula yang memberikan namanya. Awalnya Ali bin Abi Thalib kembali mencoba menamai anak keduanya dengan nama Hurban. Namun lagi-lagi mendapat penolakan dari sang ayah mertua.

"Tatkala Husein lahir, aku pun menamainya Hurban. Lalu, Rasulullah SAW datang dan berkata, 'Mana anakmu, berikan kepadaku. Dengan apa kau menamainya? 'Hurban,' jawabku. Rupanya Nabi SAW kembali tidak setuju. Beliau lantas berkata, 'Tidak. Namanya adalah Husein."

Hal serupa juga kembali terulang kala Muhsin lahir. Putra ketiga Sayyidina Ali ini kembali diberi nama Hurban namun diganti oleh Rasulullah SAW dengan nama Muhsin.

"Ketika Muhsin lahir, aku pun kembali menamainya Hurban. Lalu, Rasulullah SAW datang dan berkata, Berikan anakmu kepadaku. Dengan apa engkau menamainya? "Hurban,' kataku. Lagi-lagi Nabi tidak setuju. Beliau lantas berkata, 'Tidak, namanya adalah Muhsin.' Kemudian beliau berkata, Aku menamai mereka dengan nama anak Harun: Syabbar, Syabbir, Musyabbir."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun