Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Media Sosial untuk Meraih Keseimbangan Baru dalam Hidup

30 Maret 2024   04:44 Diperbarui: 30 Maret 2024   04:50 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Media Sosial untuk Meraih Keseimbangan Baru dalam Hidup
Ilustrasi menghindari gawai untuk puasa media sosial (Sumber: Kompas.com)

Puasa Media Sosial Untuk Meraih Keseimbangan Baru Dalam Hidup

Oleh: Sultani

Apakah Anda siap untuk menantang diri sendiri di bulan puasa ini? Bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menahan godaan media sosial yang selama ini mengikat kita dalam 'puasa' informasi yang berlebihan. Membatasi penggunaan media sosial dapat memberikan ruang untuk refleksi spiritual yang lebih dalam dan memperkuat hubungan interpersonal di tengah kesibukan kita sehari-hari.

Puasa media sosial dapat mengalihkan fokus kepada kegiatan yang lebih bermakna, memperdalam hubungan dengan Allah, dan menemukan kedamaian batin yang sejati. Mari kita jadikan bulan puasa ini sebagai kesempatan emas untuk meraih keseimbangan baru dalam hidup kita.

Sulit untuk menyangkal bahwa media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Salah satu indikasi dari pengaruh media sosial terhadap peradaban modern sekarang adalah ketergantungan untuk aktif di dunia maya yang semakin tinggi.

Ketergantungan manusia terhadap media sosial di dunia yang semakin terkoneksi secara digital, telah mengubah cara berinteraksi dan beraktivitas secara signifikan. Dulu, orang berkumpul di kafe, warung kopi, rumah, sekolah, kantor, atau tempat-tempat umum lainnya untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung. Sekarang, kita lebih sering melihat orang-orang yang sibuk dengan ponsel mereka, terhubung dengan dunia maya melalui media sosial. Aktivitas sosial telah dipindahkan dari dunia nyata ke dalam dunia virtual melalui satu akun.

Baca juga:

Media Sosial dan Realitas Politik yang Dilebih-lebihkan

Media sosial bukan lagi sekadar platform untuk berbagi informasi atau berkomunikasi, tetapi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, bahkan menggantikan sebagian besar aktivitas sosial yang dilakukan secara langsung. Dalam berkomunikasi, orang lebih cenderung mengirim pesan singkat atau komentar di platform media sosial daripada melakukan panggilan telepon atau bertatap muka secara langsung.

Ilustrasi media sosial dalam kehidupan kita sehari-hari (Sumber: Dream.co.id)
Ilustrasi media sosial dalam kehidupan kita sehari-hari (Sumber: Dream.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

03 March 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Dear Ramadan, Tahun Ini Aku akan...
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 1 
04 March 2025
Cerita Kocak Pas Sahur
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 2
05 March 2025
Puasa Jalan Terus, Produktivitas Jangan Tergerus
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 3
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun