Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

"One Way" Menghilang di 10 Juni 2019

11 Juni 2019   02:21 Diperbarui: 11 Juni 2019   09:11 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"One Way" Menghilang di 10 Juni 2019
Sumber: Tribunnews.com

One way ini rencananya akan diberlakukan mulai dari Km 414 Kalikangkung hingga Km 70 Cikampek Utama. Sisanya, Km 70 hingga Km 65 akan diterapkan contraflow.

"Mulai dari Km 414 Kalikangkung sampai Km 70 Cikampek Utama, dan selanjutnya diberlakukan contraflow dari Km 70 sampai Km 65 atau sesuai dinamika lapangan dengan pertimbangan diskresi kepolisian," jelas Refdi.

Refdi juga berharap kesepakatan yang disetujui berbagai instansi ini nantinya bisa mempermudah arus balik masyarakat. Dirinya berharap kesepakatan ini juga memberi hasil yang baik.

"Khususnya mudik sudah berlalu dan akan balik pada saatnya dengan harapan segala sesuatu yang kita siapkan dengan baik tentu pada saatnya mendapat hasil yang baik," sebut Refdi.

One way menghilang

Tidak seperti rancangan hasil rapat, yang bahkan telah dipublikasikan secara resmi di media nasional, dan membuat seluruh pemudik menancapkan "planning" untuk balik mudik pada Senin, 10 Juni 2019, ternyata Rafdi dan stakeholder yang terlibat, telah membuat kecewa masyarakat yang balik mudik pada Senin. 10 Juni 2019.

Beberapa pemudik asal Pemalang Jawa Tengah, yang sangat antusias balik mudik hari Senin, 10 Juni 2019, ternyata menjadi contoh pemudik yang merasa dibohongi pemerintah.

Karena jadwal one way berlaku mulai pukul 12.00 hingga 24.00, maka mereka sebut saja salah satunya Suci (bukan nama sebenarnya) sengaja memasuki gerbang tol Pemalang pukul 13.30. Harapannya langsung dapat  bergabung dengan pemudik lain yang sedang melintas arus balik langsung mendapatkan kesempatan jalur one way.

Termyata, harapan Suci tinggalah harapan. Sejak memasuki Km 309, hingga sampai gerbang tol Cawang, tak dijumpainya sistem one way.

Ada sistem contraflow, itupun hanya terbatas di lintasan rest area. Begitu memasuki Tol Cikampek, contraflow yang terbatas pun tak mampu membuat arus kendaraan lancar.

Hasilnya, dari Pemalang menuju Jakarta melalui jalan tol yang biayanya juga tak murah harus di tempuh di atas 11 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun