Ramadhan Bantu Kita Menggapai Sukses dan Mulia
Takkan mulia kita di sisi dan hadapan Allah dan manusia jika kita tidak meninggikan harta kita secara halal, secara fair, secara baik baik. Demikian.juga harta mesti dibelanjakan di jalan Allah dan kemaslamatan umat. Hanya dengan begitu kita memperoleh kemuliaan di dunia dan akhirat.
Demikian juga dalam meninggikan tahta. Kita mesti menggapainya secara halal tidak curang. Maka itulah jalan kemuliaan.
Selanjutnya jika kita meninggikan kata. Ilmu pengetahuan dan teknologi naka kita mesti menggubakannya untuk kemaslahatan sesama. Bukan untuk kemaslahatan sendiri saja. Ilmu itu memberi obor kepada sesama termasuk ilmu agama.
Cinta akan menjadi sumber kemuliaan jika dipupuk dengan baik sesuai kaedah agama. Bahkan kita mesti meninggikan cinta krpada Allah dan rasul, kepada orang tak punya, kepada angota keluarga kita, kepada tetangga, kepada manusia dan kepada saudara kita segama Tanpa cinta yang tulus sulit bagi kita jadi mulia.
Ramadhan adalah perguruan tinggi yang Allah kitim untuk memupuk rasa cinta kepada sesama. Lepada orangtua, kepada nabi dan rasul, kepada kitab suci. Kepada agama. Karena kemuliaan hanya didapat dengan meninggikan cinta kepada agama dan kepada sesama.
Allahuakbar 3x walillahilham
Besarkan Allah kasihi orang lain. Ramadhan tahun ini dan setiap tahun diperuntukkan untuk membangun kemuliaan mereka yang ingin sukses dunia akhirat. Tidak mengapa banyak harta tetapi mesti halal. Tidak mengapa tinggi tahta tetapi cara memperolehnya mesti halal dan digunakan untuk kemaslahatan umat.
Tidak mengapa kita tinggi dalam kta asalkan untuk kebaikan bersama dan untuk tegaknya kalimat thoyiba di muka bumi.
Teruslah mencinta dan dicinta karena Allah. Teruslah membangun jaringan cinta kepada orang soleh. Karena Allah akan memasukkan kita kepada golongan orang soleh. Jangan membangun cinta kepada orang salah.
Lanjutkan peran Ramadhan
Setelah kita berhari raya 1 syawal ini kita mesti melanjutkan "warisan yang ditinggalkan" oleh ramadhan. Pertama, lanjutkan jadi orang soleh, orang taqwa dengan meneruskan puasa senin khamis, atau puasa nabi Dawud. Puasa mengajarkan prihatin, menjaga kesehatan, menjaga 4 ta.