Supli rahim
Supli rahim Dosen

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa itu Membangun Aura Positif dan Tameng Api Neraka

28 Maret 2023   05:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   05:15 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa langsung diawasi dan dinilai oleh Allah

Benar, dalam Islam, puasa dianggap sebagai ibadah yang langsung diawasi dan dinilai oleh Allah. Puasa adalah kewajiban bagi umat Islam yang mampu melakukannya, dan diwajibkan dalam bulan Ramadan. Ketika seseorang berpuasa, ia menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual dari fajar hingga terbenam matahari.

Puasa merupakan bentuk ibadah yang sangat penting dalam Islam, dan dianjurkan untuk dilakukan dengan ikhlas dan tulus, semata-mata karena Allah. Allah mengetahui dengan pasti segala hal yang dilakukan oleh hamba-Nya, termasuk puasa, dan akan memberikan pahala sesuai dengan niat dan usaha yang dilakukan.

Selain itu, puasa juga dianggap sebagai bentuk pengendalian diri dan pelatihan untuk memperkuat iman dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman, "Setiap amal perbuatan anak Adam untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan pahalanya."

Dengan demikian, puasa dianggap sebagai bentuk ibadah yang sangat penting dan sangat dihargai oleh Allah, dan diharapkan dapat membantu seseorang untuk memperkuat imannya dan mendekatkan diri kepada Allah.

Puasa tameng api neraka

Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan Bukhari, disebutkan bahwa puasa dapat menjadi tameng bagi seseorang dari api neraka. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu adalah tameng. Ketika seseorang sedang berpuasa, maka janganlah dia berkata kotor dan janganlah pula bertindak kotor. Jika seseorang menghina atau bertengkar dengan orang lain, maka katakanlah 'Saya sedang berpuasa'."

Dalam konteks ini, puasa dapat menjadi tameng bagi seseorang dari godaan untuk melakukan dosa dan kesalahan, sehingga dapat membantu seseorang untuk menjauhkan diri dari segala hal yang tidak baik dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berpuasa, seseorang diharapkan dapat memperkuat keteguhan hati dan imannya, sehingga lebih mudah untuk mengendalikan diri dan menghindari segala bentuk dosa dan kesalahan.

Namun, penting untuk diingat bahwa puasa tidak hanya sekadar tameng dari api neraka, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan sepenuh hati dan kesungguhan. Puasa dapat membantu seseorang untuk memperkuat hubungan dengan Allah dan meningkatkan kualitas keimanan, sehingga dapat menjadi ladang pahala yang besar di akhirat .

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun