Puasa itu Membangun Aura Positif dan Tameng Api Neraka
Puasa langsung diawasi dan dinilai oleh Allah
Benar, dalam Islam, puasa dianggap sebagai ibadah yang langsung diawasi dan dinilai oleh Allah. Puasa adalah kewajiban bagi umat Islam yang mampu melakukannya, dan diwajibkan dalam bulan Ramadan. Ketika seseorang berpuasa, ia menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual dari fajar hingga terbenam matahari.
Puasa merupakan bentuk ibadah yang sangat penting dalam Islam, dan dianjurkan untuk dilakukan dengan ikhlas dan tulus, semata-mata karena Allah. Allah mengetahui dengan pasti segala hal yang dilakukan oleh hamba-Nya, termasuk puasa, dan akan memberikan pahala sesuai dengan niat dan usaha yang dilakukan.
Selain itu, puasa juga dianggap sebagai bentuk pengendalian diri dan pelatihan untuk memperkuat iman dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman, "Setiap amal perbuatan anak Adam untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan pahalanya."
Dengan demikian, puasa dianggap sebagai bentuk ibadah yang sangat penting dan sangat dihargai oleh Allah, dan diharapkan dapat membantu seseorang untuk memperkuat imannya dan mendekatkan diri kepada Allah.
Puasa tameng api neraka
Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan Bukhari, disebutkan bahwa puasa dapat menjadi tameng bagi seseorang dari api neraka. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu adalah tameng. Ketika seseorang sedang berpuasa, maka janganlah dia berkata kotor dan janganlah pula bertindak kotor. Jika seseorang menghina atau bertengkar dengan orang lain, maka katakanlah 'Saya sedang berpuasa'."
Dalam konteks ini, puasa dapat menjadi tameng bagi seseorang dari godaan untuk melakukan dosa dan kesalahan, sehingga dapat membantu seseorang untuk menjauhkan diri dari segala hal yang tidak baik dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berpuasa, seseorang diharapkan dapat memperkuat keteguhan hati dan imannya, sehingga lebih mudah untuk mengendalikan diri dan menghindari segala bentuk dosa dan kesalahan.
Namun, penting untuk diingat bahwa puasa tidak hanya sekadar tameng dari api neraka, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan sepenuh hati dan kesungguhan. Puasa dapat membantu seseorang untuk memperkuat hubungan dengan Allah dan meningkatkan kualitas keimanan, sehingga dapat menjadi ladang pahala yang besar di akhirat .
Jayalah kita semua.