Supli rahim
Supli rahim Dosen

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Al Quran Menganjurkan Manusia Berbuat Kebaikan di Bumi

29 Maret 2023   02:28 Diperbarui: 29 Maret 2023   02:33 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat An-Nisa ayat 48:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu dengan Dia, dan Dia akan mengampuni dosa selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."

Surat Al-Ma'idah ayat 72:
"Sesungguhnya orang-orang yang menyekutukan Allah, pasti Allah mengharamkan surga bagi mereka, dan tempat mereka ialah neraka. Dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun."

Surat Al-An'am ayat 88:
"Demikianlah Kami terangkan ayat-ayat (Al-Quran) itu supaya jelas jalan (yang benar) bagi orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. Dan orang-orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, niscaya amalannya menjadi sia-sia dan mereka menjadi orang-orang yang rugi."

Dari ayat-ayat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa menyekutukan Allah SWT adalah dosa yang sangat besar dan tidak akan diampuni. Mereka yang mempersekutukan Allah akan mengalami azab yang pedih di akhirat kelak, seperti dijauhkan dari surga dan masuk ke dalam neraka.

Namun, Allah SWT memberikan kesempatan bagi mereka yang berbalik kepada-Nya dengan taubat dan memperbaiki perbuatan mereka. Taubat yang dilakukan dengan ikhlas dapat menghapus dosa-dosa masa lalu dan membuka pintu keampunan Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai hamba Allah, kita harus senantiasa berusaha untuk menghindari perbuatan yang dapat menyekutukan-Nya dan selalu mengikuti ajaran-Nya dengan taat dan ikhlas.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun