Supli rahim
Supli rahim Dosen

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Jadilah Pemimpin yang Bijak

30 Maret 2023   18:13 Diperbarui: 30 Maret 2023   18:23 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Seperti yang tercantum dalam ajaran Islam, Allah SWT menyukai pemimpin yang adil dan berlaku baik terhadap bawahannya. Sebaliknya, Allah SWT tidak menyukai pemimpin yang tidak adil dan tidak menghargai bawahannya.

Sebagai contoh, dalam Al-Quran Surah An-Nisa ayat 58, Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."

Dalam ajaran Islam, pemimpin diposisikan sebagai amir atau pemimpin dalam suatu komunitas atau masyarakat. Oleh karena itu, pemimpin harus berlaku adil dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya agar dapat memimpin dengan baik dan menghasilkan kemakmuran dan kebahagiaan bagi masyarakat yang dipimpinnya.

Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan. Beliau bersabda: "Pemimpin yang adil akan duduk di atas tujuh lapis bumi yang diterangi di sisi Allah pada hari kiamat, sedangkan pemimpin yang zalim akan duduk di atas tujuh lapis bumi yang gelap dan dipenuhi oleh api."

Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, pemimpin yang berbuat adil kepada bawahannya adalah salah satu sifat yang sangat ditekankan dan diharapkan oleh Allah SWT.

Pemimpin yang baik itu bijak kepada bawahan

Sangat benar, dalam Islam, pemimpin yang baik diharapkan memiliki sifat kebijaksanaan dalam memimpin bawahannya. Kebijaksanaan adalah sifat yang penting bagi seorang pemimpin, karena akan memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana dalam situasi yang berbeda-beda.

Dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 125, Allah SWT berfirman: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."

Ayat ini menunjukkan bahwa dalam menyampaikan pesan atau memimpin orang lain, penting untuk melakukannya dengan kebijaksanaan dan dengan cara yang baik. Seorang pemimpin yang bijaksana akan mempertimbangkan dampak setiap keputusan yang diambil pada bawahannya, dan akan berusaha untuk mempertimbangkan kepentingan mereka dalam setiap tindakan yang diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun