Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Penulis

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersih-bersih Menyiapkan Kematian

29 April 2021   08:01 Diperbarui: 29 April 2021   08:54 2968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Ajaran islam sangat universal. Tidak saja mengatur dan membahas pesoalan kehidupan tetapi menyangkut persoalan sesudah kematian, di dalam kubur dan sesudah dibangkirkan. Persoalan kematian harus disiapkan dengan baik. Menyiapkan kematian bukan saja bagi yang sudah berumur 50 tahun ke atas tetapi untuk semua umur. Karena kematian adalah hal yang sudah diputuskan oleh Allah sewaktu manusia dalam kandungan ibunya. Tulisan ini memaparkan persoalan "death cleaning".

Death cleaning itu apa?

Sebagai tertulis death cleaning adalah bersih-bersih sebelum kematian. Apa yang dibersihkan? Semuanya. Mulai dari rumah tempat kita tinggal, harta dalam arti luas, pakaian, lemari buku dll. Yang terpenting juga adalah pembersihan hati kita. 

Orang yang memgajarkan "death cleaning" adalah nabi Muhammad saw ketika dia tidak pernah melewati waktu isya untuk menghabiskan hartanya. Jika dia ada makaman, ada uang, ada pakaian dll yang dia dan keluarganya peroleh hari yang bersangkutan, maka dia melakukan bersih-bersih. Kenapa nabi selalu melakukan bersih-bersih hartanya? Karena dalam konsep hidup nabi Muhammad saw bahwa hidup itu hanya satu hari. Bahkan setiap shalat dia menangis karena menganggap setiap shalat adalah shalatnya yang terakhir. 

Demikian juga malam itu dia akan shalat sepanjang malam terkadang kakinya bengkak-bengkak. Suatu saat Aisyah bertanya, wahai suamiku, wahai rasulullah, mengapa kau begini? Jawaban rasulullah, bolehkah saya bersyukur dengan rabbku kata nabi.

Hindarkan mubazir

Kesadaran orang Eropa untuk melakukan death cleaning meskipun mereka bukan  muslim merupakan ketidaksengajaan mereka dalam menerapkan ajaran islam.  Muslim mestinya menjadi pelopor dalam hal ini. Semua muslim mestinya menghindarkan sifat tamak, sifat-sifat  mubazir. Mubazir itu sudah dinukilkan dalam alquran sebagai saudara syaithan.

Kita selama ramadhan ini mesti mengingat kembali ajaran islam. Semua ajaran islam itu tentang jangan rakus, jangan mubazir, peduli kepada orang fakir dan miskin,  peduli kepada orang berhutang, peduli kepada orang dalamperjuangan di  jalan Allah ada semua dalam dalam alquran.

Mari melakukan death cleaning

Melakukan death cleaning merupakan kebiasaan yang sangat baik. Tidak saja baik menurut ajaran agama islam, tetapi baik berdasarkan ilmu sosial, ilmu kesehatan, ilmu jiwa, ilmu lingkungan dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun