Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Penulis

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Salat Idul Fitri 1442 H di Rumah

13 Mei 2021   09:19 Diperbarui: 13 Mei 2021   09:28 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salat Idul Fitri 1442 H di Rumah
Dokpri/Google Maps

Bismillah,

Pagi ini kami solat subuh berjemaah seperti biasa terus takbir. Masjid di trmpat kami tinggal itu didatangi cukup ramai jemaah. Tetapi alangkah terkejutnya kami ternyata ketua mesjid mengumumkan ada larangan dari pemerintah agar solat idul fitri dilaksanakan di rumah.masing-masing. Tentu saja ada perlawanan dari jemaah. Seusai ketua masjid kami memberi pengumuman tentang pelaranagn itu, kontan jemaah berteriak agar solat tetap dilanjutkan pasca isyraq. 

Shalat idul fitri

Dengan spontan tanpa ada persiapan imam solat subuh didaulat oleh jemaah untuk menjadi imam dan khotib shalat idul fitri.  Dalam khotbahnya khotib mengajak mempersiapkan kematian pasca perginya ramadhan.

Mempersiapkan kematian itu tidak susah tetapi tidak mudah. Mengapa? Karena manusia ini sifatnya lemah dan tergantung lingkungan. Oleh karena itu khotib dirinya sendiri dan jemaah iful fitri untuk mentaati Allah dan rasul sebagaimana telah dijalankan selama bulan ramadhan

Puasa ramadhan semestinya memghasilkan mamusia taqwa dengan sejumlah ciri.

Pertama, manusia tempahan ramdhan mesti taaat dan hidup yang disiplin. Disiplin di sini adalah disiplin dalam shalat lima waktu, disiplin dalam menjaga sifat jujur, tahan lapar, tahan tidak bermaksiat kepada Allah dan tahan ditimpa ujian atau musibah.

Kedua, manusia taqwa itu adalah manusia yang menjaga syahwat kecuali dengan pasangan yang halal, menjaga makanan, menjaga  indera,menjaga hati, menjaga tingkah laku.

Ketiga, manusia taqwa itu adalah manusia yang menjaga bacaan alquran dengan memahami artinya.

Keempat, manusia taqwa menjaga dirinya dari perbuatan keji dan mungkar.

Kelima, manusia taqwa bekerja keras, bekerja ikhlas, dan bekerja cerdas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun