Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Bersihkan Hati Ibarat Bersihkan Kolam Ikan Hias
Selanjutnya, bak hitam segera saya isi air bersih dari tandon air. Tidak perlu penuh. Hanya setengah dari tinggi bak. Kemudian, ikan-ikan hias ditangkap dengan jala. Tidak lupa papan penahan digunakan untuk menghalau atau mengumpulkan ikan-ikan itu pada bagian sudut kolam.
Setelah semua ikan terjaring dan dipindahkan ke dalam bak hitam, saya perlu menunggu beberapa saat hingga air kotor dalam kolam habis. Sambil menunggu proses itu, saya menyempatkan waktu untuk menyapu halaman (jalan depan dan samping rumah). Daun-daun kering perlu disapu dengan sapu lidi agar halaman tampak bersih.
Tidak menunggu lama, air kotor pun sudah habis. Tinggal sisa beberapa gayung. Saya pun perlu membersihkan sisa air sambil menggosok bagian lantai dan dinding kolam.
Saya perlu berhati-hati saat membersihkan lantai dan dinding kolam. Bagian sambungan keramik tidak perlu digosok kuat-kuat agar tidak menggerus semen penyambung antarkeramik. Lumut berwarna hijaulah yang perlu dibersihkan dengan menggosok berulang-ulang.
Setelah lantai dan dinding kolam bersih dari kotoran, air jernih dari PDAM dialirkan. Setelah air cukup terisi dalam kolam, ikan-ikan yang berada dalam bak penampungan sementara pun dikembalikan. Ikan-ikan dimasukkan lagi ke dalam kolam yan sudah diganti airnya dengan air jernih.
Proses Pembersihan Kalbu (Hati)
Hati yang kotor perlu dibersihkan dengan peralatan sesuai keperluan. Para ulama menyarankan (sesuai perintah Allah dan rasulullah), perlu kitab suci Al Quran untuk memebrsihkan hati. Pada zaman modern ini ada Al Quran dalam bentuk fisik buku (teks), ada berbentuk digital. Teks digital untuk sebagian orang lebih nyaman daripada buku fisik.
Setiap orang yang ingin membersihkan kalbunya, perlu membaca Al Quran. Jika membaca kurang percaya diri, ia dapat menirukan bacaan dari murotal. Membaca menggunakan teks bergerak (video) mungkin lebih nyaman.
Dengan lebih sering membaca Al Quran, edikit demi sedikit kotoran di dalam hati akan terkikis. Semakin sering diulang, akan emakin bersih. Hal itu tergantung luas kotoran dalam hati. Semakin luas kotoran semakin perlu durasi labuh lama dalam membaca Al Quran.
Ada cara kedua yang dapat dilakukan untuk memebrsihkan hati, yaitu mengucapkan istigfar. Ucapan astagfirullah harus dilafalkan dengan tulus. Pwrmohonan maaf yang diucapkan dengan lembut, halus, dan penuh perasaan akan membersihkan hati yang kotor.