Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rezeki Pekan Pertama Ramadan

29 Maret 2023   16:24 Diperbarui: 29 Maret 2023   16:27 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rezeki Pekan Pertama Ramadan
Antre di bank untuk mengambil insentif (dokpri)

Dalam bulan Ramadan rata-rata orang selalu ingin membuat/membeli hidangan berbuka dan sahur yang lezat, nikmat,  dan yang tidak biasa dimakan dalam keseharian di luar Ramadan. Hal itu memang tidak dilarang tetapi kita harus memikirkan tetangga, sanak famili, dan orang-orang miskin di sekitar lingkungan kita.

Sudahkah mereka menikmati makanan yang layak? Apakah mereka sudah dapat makan sehari dua atau tiga kali? Apakah makanan yang mereka makan sudah memenuhi unsur gizi yang seimbang?

Pada bulan Ramadan inilah saat yang tepat untuk berbagi. Seberapa rezeki yang kita peroleh berupa tambahan penghasilan atau insentif harus disisihkan sebagian untuk mereka. Persentase menyesuaikan pedoman yang kita pahami. Dua setengah persen paling sedikit. Dengan menyisihkan rezeki (uang) yang kita peroleh, harta yang kita dapatkan itu diharapkan sudah bersih dan bebas digunakan untuk keperluan rumah tangga.

Hati yang lapang, lega, dan sabar akan membuat hidup semakin bahagia. Kita memberi bukan berarti akan kehilangan. Justru dengan memberi hati kita akan merasa tenang dan senang.

Bagaimana dengan Anda?

Bacaan lebih lengkap:

Penajam Paser Utara, 29 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun