Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Film "Laskar Pelangi" Sarat Nilai Religius

5 April 2023   16:31 Diperbarui: 5 April 2023   16:33 1911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film "Laskar Pelangi" Sarat Nilai Religius
Kaver Novel "Laskar Pelangi" (foto koleksi pribadi)

Film Laskar Pelangi Sarat Nilai Religius

Pada tahun 2008 film Laskar Pelangi dirilis (26/9/2008). Hingga saat ini film tersebut masih menarik dan menjadi pembahasan dan dapat disaksikan (lagi) melalui layanan streaming Netflix. Apakah Anda sudah pernah menyaksikan film ini? Sudah berapa kali Anda menyaksikan film tersebut?

Tangis dan Tawa
Film Laskar Pelangi diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata dengan judul yang sama. Dalam film dengan mayoritas pemain anak-anak usia Sekolah Dasar tersebut sangat memikat jutaan penonton. Dalam rentang waktu sekitar enam bulan sejak rilis, film yang disutradarai oleh Riri Reza tersebut sudah ditonton 4, 6 juta orang.

Ada tangis haru dan tawa lucu saat menyaksikan film berdurasi 125 menit tersebut. Penonton bisa menitikkan air mata, tertawa spontan, dan merenung dengan tingkah para bocah yang lugu, lucu, dan begitu bersemangat dalam beraktivitas.

Film Sarat Nilai Religius

Andrea Hirata sebagai penulis novel, sebenarnya tidak berniat menerbitkan tulisan yang berisi kisah hidupnya itu. Andrea Hirata yang dilahirkan di Pulau Belitung pada tanggal 24 Oktober 1967 itu sangat terkesan dengan guru Sekolah Dasar-nya yang bernama Ibu Muslimah.

Sebagai ucapan rasa terima kasih kepada ibu gurunya itu, ditulislah Laskar Pelangi. Anda yang ingin membaca (lagi) buku yang sarat nilai religius bisa menonton di teks buku yang ditayangkan. Mengapa dikatakan sarat nilai religius?

Usaha yang sungguh-sungguh dari seorang guru bernama Muslimah untuk mendidik anak-anak sejak SD hingga jenjang setingkat SMP! Kondisi yang sederhana, jauh dari fasilitas sekolah yang memadai ternyata dapat membawa prestasi yang membanggakan sekolah.

Sosok Ibu Muslimah yang asli (bukan pemain film) dapat disaksikan dalam: Wawancara dengan Ibu Muslimah

Dampak orang yang membaca buku Laskar Pelangi sungguh luar biasa. Salah satu yang terekspos dapat disaksikan dalam: Dampak membaca buku Laskar Pelangi

Untuk mengenal tokoh penulis buku Laskar Pelangi, ada wawancara yang dapat disaksikan dalam tayangan: Wawancara dengan Andrea Hirata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun