Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Rumah Makan Kekinian dengan Menu Spesial
Rumah Makan Kekinian dengan Menu Spesial
Rumah makan, warung makan, restoran, kafe, dan sejenisnya harus berbenah. Konsep tempat untuk mengisi perut itu harus memenuhi selera masyarakat zaman sekarang. Orang pergi cari tempat makan bukan sekadar untuk membuat perut kenyang semata.
Kondisi di kantor yang kaku atau keadaan rumah yang "sedang panas" membuat banyak orang ingin mencari tempat makan yang nyaman. Bukan sekadar datang, pesan makanan, menyantap, terus pulang! Orang-orang zaman sekarang datang ke rumah makan bukan hanya untuk makan.
Tidak sedikit orang datang ke rumah makan sambil mengerjakan tugas atau pekerjaan kantor. Sambil menikmati makanan, ia dapat menyelesaikan pekerjaan dalam suasana yang nyaman. Selain itu, sekelompok orang berkunjung ke rumah makan untuk melakukan arisan, rapat kecil, reuni, menjamu tamu penting, dan berbagai tujuan yang tidak hanya sekadar membuat perut kenyang.
Konsep rumah makan yang ramah pengunjung mulai dilirik para pengusaha kuliner. Tempat makan dibuat senyaman mungkin. Lokasi di tengah persawahan, dekat sungai, dekat kolam, di daerah perbukitan, dan tempat-tempat yang cocok untuk healing banyak dipilih pengusaha kuliner.
Di Desa Banyak Pilihan
Saat kami mudik ke Klaten, Jawa Tengah, ada rumah makan yang cukup nyaman. Tempat atau lokasi sangat strategis. Rumah makan itu berada di pinggir jalan alternatif Klaten-Boyolali. Harga atau tarif makanan dan minuman juga nyaman di kantong alias tidak terlalu mahal.
Pada hari Selasa, 25 April 2023 keluarga besar Sastro makan-makan di rumah makan yang berlokasi dekat dengan rumah Ibu Suparti (Nyonya Sastro Martoyo). Kami cukup berjalan kaki menuju rumah makan tersebut. Tidak perlu kendaraan.
Masakan yang disajikan sangat bervariasi. Untuk lidah orang Jawa dipastikan cocok mengingat menu masakan Jawa cukup variatif.
Berhubung masih dalam suasana lebaran, untuk mengumpulkan (lagi) anggota Keluarga Sastro agak kesulitan. Pada awalnya acara makan bersama diadakan sekitar pukul 12.00. Ada beberapa anggota Keluarga Sastro yang datang. Makanan dan minuman pun dipesan sesuai selera.
Adik Tarti memesan es gosrok. Minuman "jadul" itu tampil dengan wajah baru. Satu porsi es diminum beramai-ramai karena pesanan minuman lain belum datang (disajikan).