Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Media Sosial Postingan Konten Tertentu Saja

30 Maret 2024   09:02 Diperbarui: 30 Maret 2024   09:07 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tayangan atau sajian yang hanya menampilkan orang joget-joget atau video lucu-lucuan, untuk sementara dapat dikurangi porsinya.

Mumpung bulan Ramadan, kita pilih konten yang Islami. Untuk konten lain, sementara dipuasakan lebih dahulu.

Tidak melihat konten lucu-lucuan bukan  berarti kita meninggalkan medsos seratus persen. Kita masih dapat ber-medsos dengan memilih konten yang berisi siraman rohani.

Ada beberapa lembaga dakwah yang mempunyai WAG khusus keislaman. Kita dapat bergabung secara gratis dan setiap hari akan memperoleh informasi yang positif yang akan menambah pengetahuan keagamaan kita.

Tangkapan layar ponsel (dokpri)
Tangkapan layar ponsel (dokpri)
Dengan asyik membaca dan melihat video konten Islami, secara otomatis nafsu untuk menonton konten yang hanya bersifat hiburan akan berkurang.

Kita akan dibuat asyik dengan konten dakwah yang praktis dan mengena pada sasaran. Dengan gambar ilustrasi yang menarik, tata warna konten yang sejuk, bentuk atau model huruf yang artistik, tentu mata kita akan merasa nyaman.

Tangkapan layar ponsel (dokpri)
Tangkapan layar ponsel (dokpri)
Dakwah yang disampaikan dengan cara seperti itu tentu akan membuat kita merasa betah berlama-lama menatap layar ponsel. waktu menunggu berbuka puasa pun bernilai positif.

Kesimpulan

Berpuasa medsos dapat diartikan mengurangi berinteraksi dengan konten-konten yang hanya bersifat hiburan. Aktivitas pada medsos dialihkan untuk membaca dan menonton konten-konten berisi dakwah, pengetahuan keagamaan, dan hal positif yang lain.

Semoga pada bulan Ramadan tahun 2024 ini kita dapat lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan semakin rajin bermedsos positif. 

Penajam Paser Utara, 30 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun