Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Tetangga Baik akan Menjaga Rumah Ditinggal Mudik
Tetangga Baik akan Menjaga Rumah Ditinggal Mudik
Orang Indonesia banyak yang merantau. Di tanah perantauan umumnya sudah memiliki tempat tinggal atau rumah. Sementara itu, mereka masih mempunyai orang tua atau keluarga di luar daerah.
Pada saat-saat tertentu mereka pulang ke asal daerahnya. Ketika ada keluarga dekat yang mengadakan hajatan penting, mereka perlu ke daerah asalnya. Istilah populernya pulang mudik.
Pada saat ada anggota keluarga inti meninggal dunia di kampung, secara spontan pasti ada keinginan untuk pulang kampung.
Aktivitas mudik juga sering dilakukan pada saat menjelang lebaran. Pada saat akan pulkam (pulang kampung) tentu rumah di perantauan akan ditinggalkan. Bisa jadi rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong, tanpa penghuni.
Tips Rumah Aman Ditinggal Mudik
Pertama-tama perlu diperhatikan keamanan dari bahaya kebakaran dan banjir. Sebelum meninggalkan rumah, pastikan bahwa barang-barang berada pada posisi yang aman. Jika terjadi banjir, tidak ada barang-barang penting yang dapat terendam air bah.
Peralatan listrik dipastikan sudah free, bebas dari colokan. Tidak ada perangkat yang menggunakan daya listrik masih tersambung dengan colokan listrik (steker). Colokan sudah dilepas semua dari stop kontak listrik.
Pintu dan jendela rumah dipastikan sudah tertutup rapat. Hal itu untuk menghindari hewan berbahaya yang masuk ke rumah, ular misalnya. Gorden penutup jendela juga perlu diperhatikan agar tidak ada yang bisa mengintip dari luar jendela.
Jika ada pagar rumah, pastikan juga pintu pagar dikunci dengan benar. Hal itu untuk menghindari pencuri yang berusaha "bertamu" ke rumah yang ditinggalkan.
Beritahu Tetangga termasuk Ketua RT