Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Naik Speedboat seperti di Destinasi Wisata

8 April 2024   09:08 Diperbarui: 8 April 2024   09:10 2037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Naik Speedboat seperti di Destinasi Wisata
Di Pelabuhan Semayang (dokpri)

Mudik Naik Speedboat seperti di Destinasi Wisata

Menikmati perjalanan selama mudik cukup mengasyikkan. Suasana ceria pasti akan muncul di tengah kondisi jalan yang padat dan cuaca cukup panas.

Perjalanan mudik adalah ritual tahunan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia pada pekan terakhir bulan Ramadan.

Kami tinggal di Kalimantan Timur. Jika mudik, kami harus melalui tiga jalur trasportasi: darat, laut, udara. Tujuan mudik ke Jawa Tengah tentu memerlukan persiapan yang cukup matang. Ada dua persiapan utama yang wajib dipenuhi, yaitu biay dan tenaga (fisik).

Meskipun biaya tersedi tetapi  kondisi fisik kurang fit tentu tidak dapat melakukan perjalanan mudik. Hal itu disebabkan oleh durasi atau lama perjalanan yang benar-benar menguras energi.

Naik Speedboat Paling Mengasyikkan

Dari rumah di Penajam, Kalimantan Timur kami cukup naik sepeda motor menuju pelabuhan penyeberangan Teluk Balikpapan. Perjalanan dari pelabuhan Penajam ke pelabuhan di Kota Balikpapan bisa ditempuh dengan tiga jenis sarana transportasi, yaitu kapal feri, kapal kayu (klotok), dan speedboat.

Untuk dapat cepat tiba atau sampai di Kota Balikpapan, kami tentu memilih kapal yang cepat, yaitu speedboat. Dari pelabuhan Semayang, kami bisa lebih cepat sampai ke bandara Sepinggan (SAMS).

Perjalanan yang mengasyikkan saat berada di atas speedboat. Kami dapat merasakan hempasan ombak, tiupan angin, dan tentu pemandangan di kiri kanan kapal yang kami naiki.


Kami dapat menyaksikan kapal-kapal besar dan sesama speedboat yang melaju lebih cepat atau lebih lambat daripada kapal kami. Perjalanan dengan speedboat seperti merasakan aktivitas di objek wisata. Kami dapat menikmati dengan santai dan perasaan senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun