Supriyadi
Supriyadi Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan di Lereng Gunung Semeru

16 April 2024   11:31 Diperbarui: 16 April 2024   11:37 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan di Lereng Gunung Semeru
Gunung Semeru di pagi hari (dokpri)

Selesai sholat taraweh kami dengan ditemani pak Hermanto berangkat ke masjid Nurul Huda yang berjarak sekitar satu setengah kilometer dari mushola. Kedatangan kami di masjid ini selain untuk melihat secara langsung keberadaan masjid yang baru selesai dibangun, juga sekaligus untuk menyerahkan titipan donasi sejumlah uang dari para donator untuk pembangunan tempat wudlu dan kamar mandi.

Setibanya di masjid kami disambut oleh beberapa panitia pembangunan masjid dan juga warga di teras masjid. Rupanya mereka juga baru selesai menjalankan sholat taraweh dan sedang beristirahat menikmati kopi panas dan kue jajanan yang sudah tersedia. Kamipun diajak bergabung untuk ikut ngopi bersama mereka.

Selesai menyampaikan titipan donasi segera kami pamit untuk kembali ke mushola. Mereka sampaikan banyak terima kasih kepada para donator yang telah berkenan ikut membantu pembangunan tempat wudlu dan kamar mandi masjid ini. Kami pun bersalaman dengan para warga sebelum meninggalkan bangunan masjid yang terlihat megah tersebut.

Menikmati  malam Ramadhan di dusun lereng Semeru (dokpri )
Menikmati  malam Ramadhan di dusun lereng Semeru (dokpri )

Setibanya di Mushola kami mulai mengeluarkan perlengkapan masak dan mendirikan tenda di halaman mushola. Beberapa kawan ada yang mulai memasang flysheet di atas tenda untuk melindungi dari rintik gerimis yang sempat turun sebentar. Setelah menggelar matras, segera kompor gunung mulai dinyalakan untuk membuat kopi dan memasak sayur sop dan menggoreng lauk untuk persiapan makan sahur.

Memang sejak sebelum berangkat kami sudah merencanakan untuk menikmati Ramadhan di lereng Semeru ini dengan berkemah dan memasak sendiri untuk berbuka puasa dan makan sahur. Kami ingin menikmati momen Ramadhan ini bersama keluarga relawan Small Action untuk berkumpul berbagi semangat kebaikan dengan nuansa camping bersama. Dan kami pun harus menjelaskan kepada tuan rumah untuk tidak usah menyiapkan hidangan makan sahur buat kami. Sebab kami sudah terlanjur membawa logistik dalam jumlah banyak untuk makan sahur nanti.

Dan malam itu akhirnya kami bisa bercengkerama dengan semua anggota relawan Small Action sambil meneguk kopi hitam dan juga menikmati tahu goreng crispy dan menyantap sop sehat hangat. Semakin malam suhu udara semakin dingin, suara binatang malam masih terdengar merdu di tengah keheningan malam. Beberapa kawan ada yang sudah mulai rebahan di teras mushola beralas karpet berselimut sleeping bag untuk istirahat memejamkan mata. Tapi, masih ada juga kawan lain yang masih melanjutkan ngobrol sambil ngopi sampai sahur menjelang. Hari itu kami menikmati malam Ramadhan di lereng gunung api tertinggi di pulau Jawa, Semeru.

Supiturang, Pronojiwo Lumajang , 23 -- 24 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun