SUSANA EKA DEWI
SUSANA EKA DEWI Guru

GURU SDN 2 ARDIREJO

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Marhaban Ya Ramadan

9 Mei 2019   22:43 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:58 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marhaban Ya Ramadan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

"Ramadhan tiba..  Ramadan tiba.. Marhaban ya Ramadan.."

Potongan bait lagu tersebut pas sekali mengiringi pembukaan awal Ramadhan. Rasa rindu datangnya Ramadan akhirnya tiba juga. Berjuta rasa beradu menjadi satu bertemu lagi dengan bulan penuh berkah Ramadan.

Tarawih pertama di malam Ramadan menandai besuk masuk puasa ke-1 Ramadan. Sebelum dilaksanakan sholat tarawih biasanya ada budaya 'punggahan'  membawa makanan untuk dibagikan pada jamaah sebagai rasa syukur menyambut datangnya Ramadan.

Terlihat masjid dan surau begitu sesak berjejal jamaah untuk mengikuti sholat tarawih. Itu artinya suka cita dan gembira dirasakan juga oleh sebagian besar kaum muslimin. Akhir sholat tarawih biasanya ditutup dengan niat puasa bersama yang dituntun oleh imam sholat. Selesai sholat tarawih dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an. Tiap masjid dan surau tidak ada satupun yang sepi, terdengar saling sahut-sahutan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Suasana malam Ramadan begitu kental membawa jiwa damai bersamanya.

Tibalah puasa hari pertama Ramadan. Menahan lapar, dahaga dan nafsu mulai Shubuh sampai Maghrib rasanya tidak begitu berat karena sudah diniatkan dengan ikhlas sebagai ibadah kepada Allah. Indahnya Ramadan semakin terasa saat menunggu buka puasa.

Selepas Ashar masjid dan surau terdengar lantunan tartil ayat Al-Qur'an oleh anak-anak. Di rumah ibu-ibu sibuk menyiapkan menu buka puasa. Takjil tidak boleh ketinggalan sebagai makanan pembuka sebelum makanan berat. Banyak juga ibu-ibu yang memilih ke pasar takjil yaitu pasar kaget saat Ramadan yang menyediakan menu buka puasa. Pasar takjil hari pertama terlihat padat pengunjung. Mereka bisa hanya sekedar jalan-jalan ngabuburit menunggu buka puasa atau bisa juga sambil memilih-milih makanan yang bisa untuk dijadikan menu buka puasa dan sahur.

Adzan Maghrib hari pertama Ramadan sangat ditunggu-tunggu umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. Terlewati sudah ujian menahan nafsu sehari penuh, jika semuanya dijalankan dengan ikhlas dan hanya mengharapkan Ridho Allah maka puasa bukan sebagai beban tapi sebaliknya menjadikan diri lebih dekat dengan Allah sehingga puasa malah menjadikan indah dan nikmat dalam menjalaninya.

Oleh karenanya tidak perlu untuk menghitung hari Ramadan dan kapan lebaran tapi bagaimana kita lebih bisa mengisi Ramadan dengan hal-hal positif yang menjadikan Ramadan tahun ini lebih bermakna.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun