Susanto
Susanto Guru

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menu Sahurku Belum Tinggi Serat

17 Maret 2024   06:32 Diperbarui: 17 Maret 2024   06:46 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Sahurku Belum Tinggi Serat
Dok. Susanto (Dibuat dengan Canva.com)

Selain itu, saya harus menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh agar tidak cepat merasa lapar lagi.

Sebagai penutup dokter menyarankan agar minum air yang cukup saat berbuka dan sahur agar terhindar dari dehidrasi. Nah, satu lagi hal yang jarang saya lakukan yaitu untuk berolahraga setelah berbuka atau sebelum sahur. 

Aduh, Dok, berat! Tapi demi kesehatan akan saya lakukan, deh.

Nah, terkait dengan makanan serat tinggi--karena saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang itu--saya membuka internet.

Mengutip siloamhospitals.com, makanan tinggi serat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan tinggi serat juga bermanfaat bagi pejuang diet yang berencana menurunkan berat badan. Serat dapat membantu keseimbangan bakteri baik di usus, sehingga proses metabolisme menjadi lebih mudah.

Saya pun mencatat dan meminta ibu negara untuk membeli dan menyediakan di meja makan beberapa makanan tinggi serat sebagai berikut: 1) alpukat, 2) apel, 3) buah pir, 4) kacang almond, 5) pisang, 6) wortel, 7) oat, 8) ubi jalar,9) kacang polong, 10) rasberi (raspberry), dan 11) kacang lentil.

Kesebelas makanan tinggi serat itu yang jarang sekali saya makan hanya tiga: kacang almond, kacang polong, dan kacang lentil.

Nah, itulah makanan kaya serat untuk makan sahur harian maupun untuk berbuka puasa. 

Waduh, jika diingat-ingat ternyata makanan yang saya makan belum tinggi serat.

Musi Rawas, 17 Maret 2024
PakDSus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun