Menu Sahurku Belum Tinggi Serat
Selain itu, saya harus menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh agar tidak cepat merasa lapar lagi.
Sebagai penutup dokter menyarankan agar minum air yang cukup saat berbuka dan sahur agar terhindar dari dehidrasi. Nah, satu lagi hal yang jarang saya lakukan yaitu untuk berolahraga setelah berbuka atau sebelum sahur.
Aduh, Dok, berat! Tapi demi kesehatan akan saya lakukan, deh.
Nah, terkait dengan makanan serat tinggi--karena saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang itu--saya membuka internet.
Mengutip siloamhospitals.com, makanan tinggi serat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan tinggi serat juga bermanfaat bagi pejuang diet yang berencana menurunkan berat badan. Serat dapat membantu keseimbangan bakteri baik di usus, sehingga proses metabolisme menjadi lebih mudah.
Saya pun mencatat dan meminta ibu negara untuk membeli dan menyediakan di meja makan beberapa makanan tinggi serat sebagai berikut: 1) alpukat, 2) apel, 3) buah pir, 4) kacang almond, 5) pisang, 6) wortel, 7) oat, 8) ubi jalar,9) kacang polong, 10) rasberi (raspberry), dan 11) kacang lentil.
Kesebelas makanan tinggi serat itu yang jarang sekali saya makan hanya tiga: kacang almond, kacang polong, dan kacang lentil.
Nah, itulah makanan kaya serat untuk makan sahur harian maupun untuk berbuka puasa.
Waduh, jika diingat-ingat ternyata makanan yang saya makan belum tinggi serat.
Musi Rawas, 17 Maret 2024
PakDSus