Mengurangi Sampah Plastik Selama Ramadhan, Itu Cuma Soal Kebiasaan!
1. Saat belanja di pasar atau minimarket coba bawa kantong belanja sendiri. Kantong belanja ini bisa dibeli atau membuat sendiri dari kain. Dua bulan lalu saya nekad membentuk kebiasaan ini. Awalnya gagal terus karena selalu lupa bawa kantong sendiri tetapi lama kelamaan jadi terbiasa. Ada yang bilang butuh waktu paling tidak sebulan untuk membentuk sebuah kebiasaan baru. Jadi jika gagal dalam tempo sebulan maka itu masih wajar sekali. Sekarang saya tak pernah lupa berbelanja dengan membawa kantong sendiri. Sebagai antisipasi lupa saya sediakan stok kantong belanja di jok motor.
2. Saat beli makanan cair atau berkuah coba bawa wadah sendiri. Ini adalah kebiasaan yang diajarkan oleh emak sejak saya masih kecil. Dulu saya sering disuruh membeli bakso, soto, ataupun es campur ke warung dan emak selalu membawakan saya wadah sendiri. Membawa wadah sendiri juga sekaligus mempersingkat waktu si penjual karena tidak perlu repot mengikat kantong plastik. Sekarang kalau membeli takjil juga saya selalu mengingatkan istri untuk membawa wadah sendiri. Jadi jika anda telah sukses membentuk kebiasaan baik ini alangkah bijaknya jika mengajak anggota keluarga, teman, atau tetangga untuk ikut serta.
3. Sudah terlanjur kuwalahan dengan sampah plastik di rumah? Jangan buru-buru dibuang ke sungai atau dibakar karena sekarang sudah bertebaran bank sampah plastik dimana-mana. Di kampung juga ada. Kita tinggal menukarkan sampah plastik kepada mereka dengan uang. Menarik bukan?
Pasti anda akan bilang, sekarang kan sudah ada kantong plastik yang mudah terurai seperti yang biasa digunakan di minimarket? Benar, tetapi ingat walaupun bisa terurai tetapi tetap memakan waktu yang tidak singkat dan yang namanya sampah tetaplah merupakan sesuatu yang harus bisa kita kurangi sebanyak mungkin. Memang mengajak masyarakat untuk peduli dengan sampah plastik ini sangatlah sulit sehingga langkah terbaik adalah dengan memulainya dari kita sendiri sekarang juga.