Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Purna tugas

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berikan "Kail", Jangan "Ikan"

14 Mei 2019   09:41 Diperbarui: 14 Mei 2019   09:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berikan "Kail", Jangan "Ikan"
Pengemis di simpang jalan (sumber: www.griyagowes.com)

Bersedekah atau beramal semestinya adalah tindakan yang mulia, selain panggilan hati juga meraih pahala. Asalkan tidak berakibat mengganggu kepentingan orang lain. 

Sebagai contoh, banyak pengemis yang minta-minta diperempatan jalan yang ada lampu pengatur lalu lintas (traffic light). Di satu sisi pemilik kendaraan bersedekah, tapi disisi lain dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Belum lagi dapat membahayakan para peminta-peminta karena saat lampu beralih dari merah ke hijau, bila kurang hati-hati dapat tertabrak kendaraan yang melaju kencang.

Hal yang lebih penting lagi, pengendara kendaraan yang memberi sedekah kepada pengemis di jalanan justru melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang Ketertiban Umum. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram bagi aktivitas yang mengganggu ketertiban pengguna jalan. Baik berupa aktivitas mengemis, mengasong, membersihkan kaca mobil maupun sekedar memberi uang kepada pengatur jalan amatir.

Jadi, baik yang memberi maupun yang meminta, keduanya tidak diperbolehkan. Selain mengganggu lalu lintas juga dapat menimbulkan kerawanan sosial, bila kelompok pengemis ini datang ke kota dalam jumlah banyak.

Cara Bersedekah Yang Benar

Bila Anda ingin bersedekah sebaiknya jangan dengan cara memberikan uang kepada pengemis di jalan, karena dapat mengganggu lalu lintas, mengganggu ketertiban umum  dan melanggar fatwa MUI.

Anda dapat menyalurkan sedekah melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah (BAZIS) yang akan menyalurkan kepada kaum miskin dhuafa yang benar-benar membutuhkan. Melalui penyaluran sedekah yang benar dan tepat sasaran, dapat dipastikan Anda akan menerima pahala. Selain itu juga dapat disalurkan ke masjid di dekat rumah yang sudah memiliki data orang miskin di lingkungannya.

Selain menyalurkan sedekah, akan lebih baik lagi bila Anda dapat membentuk komunitas untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada para gelandangan agar tidak malas dan hanya mampu mengemis. Dengan bekal keahlian, mereka akan sanggup bekerja sendiri, misal membuka bengkel motor, tukang jahit, membuka warung kecil, pelayan di cafe dan lain-lain.

Dengan memberikan "kail", Anda tidak sekedar mendapatkan pahala, namun mendapatkan kepuasan tambahan karena dapat mengentaskan kaum miskin dan dapat naik kelas ke kuadran pekerja atau wirausaha UMKM.

Memberikan uang kepada pengemis di jalan seakan memberikan "ikan", setelah "ikan" habis, mereka akan minta lagi. Sebaliknya, dengan memberi "kail", bila ikan habis, mereka dapat mencari "ikan" sendiri.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun