Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Purna tugas

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Melatih Anak Berpuasa

4 April 2022   06:30 Diperbarui: 4 April 2022   06:37 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melatih Anak Berpuasa
Melatih berpuasa (sumber: doktersehat.com)

Bulan Ramadan sudah tiba, perlu mengenalkan tentang puasa kepada anak-anak. Agar anak memahami arti puasa, perlu sejak dini dilatih ikut berpuasa. Meski anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, jangan kawatir tentang kebutuhan gizi untuk mereka, yang penting perhatikan yang dimakan saat berbuka dan makan sahur. Bila orang tua memperhatikan pola makannya diharapkan kebutuhan gizi anak akan terpenuhi.

Yang penting justru mengajarkan kejujuran pada sang anak. Agar mereka menjalankan puasa dengan wajar, bila masih tidak kuat harus diawali dengan puasa setengah hari, lalu secara bertahap ditingkatkan hingga puasa penuh. Anak jangan pernah berbohong dengan mencuri-curi makan / minum hanya untuk mendapatkan penghargaan bila puasanya penuh  Memang penghargaan perlu, namun kejujuran lebih perlu, tanamkan sejak dini arti kejujuran.

Puasa adalah ibadah yang wajib dijalankan bagi umat Muslim selama bulan Ramadan. Puasa artinya belajar mengendalikan nafsu, belajar memahami nasib orang lain yang kekurangan, jadi saat berbuka justru jangan berlebihan.

Setelah anak memahami maksud puasa, anak akan melaksanakan dengan sadar dan sepenuh hati tanpa merasa dipaksa.

Memang terjadi pergeseran pola makan minum dari tiga kali sehari menjadi dua kali, dari makan pagi - siang dan malam menjadi malam dan dini hari.

Guna mendapatkan asupan gizi dan sumber protein yang memadai dapat ditambahkan menu susu pada saat saat berbuka dan makan sahur.

Orang tua wajib memberikan menu makan yang seimbang, baik untuk protein, karbo hidrat, lemak, vitamin dan mineral. Semuanya harus cukup untuk membuat tubuh bugar dan memenuhi syarat pertumbuhan sehat bagi anak.

Yang paling sulit adalah membangunkan anak saat makan sahur, karena mereka sedang nyaman dengan tidurnya. Bangunkan dengan pesan agar anak melakukan makan sahur agar kuat saat berpuasa. Berikan pesan ini dengan sabar dan tanpa kemarahan.

Saat makan sahur perhatikan asupan cairan, agar jangan mengalami dehidrasi selama berpuasa, perhatikan minum harus cukup  Juga pada saat berbuka, minum harus cukup. Selain air putih dapat disajikan pula jus buah atau sayur dan susu. Hal ini guna mencukupi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan anak.

Saat berbuka puasa, sebaiknya jangan langsung mengkonsumsi makanan berat. Sajikan kudapan ringan yang manis untuk menambah enerji, misal puding, kurma,bubur, kolak atau susu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun