Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.
Kuliner Murah & Enak, Carilah di Semarang
Bila ingin herburu kuliner, sebaiknya jangan bertepatan pada saat Lebaran. Pertama, banyak pedagang yang libur karena harus pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran. Kedua, layanan relatif lebih lambat karena asisten / waiter sebagian cuti. Dan terakhir, harga naik sebab menjelang Lebaran semua bahan pokok ikut naik.
Jadi, kalaupun kita mudik pada saat Lebaran, tentu kita hanya dapat menemukan beberapa kuliner khas saja. In
Sebagai penulis spesiaialis kuliner dan wisata, penulis sudah menjelajahi lebih dari 70% wilayah Indonesia. Yang belum, provinsi baru yang merupakan pengembangan sebuah provinsi. Misal, Kalimantan Utara yang semula bergabung dengan Kalimantan Timur.
Dari hasil perburuan selama ini, kuliner Semarang termasuk yang paling digemari, mungkin karena penulis lahir di kota ini. Memang bagi beberapa teman ada yang menyebutkan citarasanya terlalu manis.
Kalau dirunut kuliner Semarang, selain banyak dipengaruhi budaya Jawa, juga terdapat beberapa kuliner akulturasi dari Belanda, Tionghoa dan Arab.
Contoh, lunpia, soto ayam, bolang baling, mie kopyok, tahu bakso, tahu petis dan lontong capgomeh terdapat pengaruh budaya Tionghoa. Meskipun yang disebutkan disini, dijamin halal, karena tidak menggunakan minyak babi maupun daging babi. Kuliner Semarang yang berbahan babi tentu ada, namun sengaja tidak dibahas dalam tulisan ini Sedangkan kuliner yang disajikan di Toko Oen, kebanyakan kuliner Belanda yang digemari masyarakat Belanda, juga akulturasi terjadi pada bistik kambing, kue Lekker, es puter dan es panekuk
Kuliner berbahan kambing, dipengaruhi budaya Arab, seperti gule kambing dan bistik kambing. Sementara yang merupakan kuliner khas Jawa, adalah sego ayam, nasi goreng babat, mangut, sego pecel, mie Jawa dan srimping.
Karena letak demografisnya, yang unik. Kota Semarang seakan terpisahkan menjadi Semarang Atas (Candi) dan Semarang Bawah. Di Semarang Atas dan kawasan Kota Lama kini banyak bertebaran gerai kopi dan kafe kekinian.
Bicara mengenai kuliner khas Semarang, memang tak ada habisnya. Usahakan saja kita terbiasa dengan cita rasa yang agak manis. Tentu akan puas berkuliner di Semarang. Selamat menikmati.