Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Purna tugas

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersyukur Senantiasa

11 Maret 2024   07:15 Diperbarui: 11 Maret 2024   07:15 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur Senantiasa
Ilustrasi (sumber gambar: rumah123.com)


Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai umat manusia kita hendaknya selalu mensyukuri nikmat yang sudah kita peroleh. Baik itu berupa udara gratis, kesehatan yang selalu  kita jalani maupun gaji atau pendapatan lain yang kita peroleh.

Meski besarnya pendapatan tiap orang berbeda, namun hendaknya kita jauh dari rasa sirik, iri, dan dengki. Karena kita tidak pernah dapat mengetahui kekayaan seseorang itu diperoleh secara benar atau dengan cara tidak benar. Misal, berhutang, korupsi, berbisnis terlarang, menipu,atau mendapat warisan.

Di dalam keluarga, hendaknya saling mendukung, jangan malahan rajin mengolok-olok suami. Suami yang sudah bekerja dengan benar, bila terus menerus diolok-olok, bisa mata gelap, bisa berbuat curang, korupsi, atau berhutang. Yang justru akibatnya akan mendatangkan kesengsaraan bagi keluarga.

Anggota keluarga hendaknya selalu mendukung, agar bekerja lebih rajin, lebih giat, penuh kreatif, dan penuh loyalitas. Bekerja di luar jam, bila memang harus diselesaikan, tidak perlu ribut menuntut upah lembur, karena loyalitas pasti akan menjadi nilai (value) pada kenaikan jabatan atau kenaikan gaji.

Bila melihat teman sejawat atau tetangga memiliki rumah bagus, mobil mewah, makanan mewah, peralatan elektronik canggih, janganlah merasa iri, syukurilah yang sudah kita miliki.

Meski keluarga kita tinggal di rumah tua, mobil tua, makanan sederhana, peralatan elektronik jadul namun masih berfungsi baik, harus selalu kita syukuri.

Arti syukur adalah ungkapan terima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Dalam agama Islam, syukur adalah salah satu ibadah yang mengakui kebesaran Tuhan.

Syukur juga mencerminkan kerendahan hati kita. Sehingga kita terhindar dari ketamakan.

Sekarang awal bulan Ramadan, kita harus selalu bersyukur, bahwa kita masih diberi umur panjang. Semoga bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadan tahun depan. Semoga pada bulan Ramadan ini kita makin penuh rasa syukur dan jauh dari rasa iri dan dengki.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun