Syafa Adilan
Syafa Adilan Mahasiswa

Mahasiswa universitas aisyiyah yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berburu Takjil Jenang Grendul di Yogyakarta

11 April 2024   10:35 Diperbarui: 11 April 2024   14:36 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu Takjil Jenang Grendul di Yogyakarta
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di kota Yogyakarta, bulan Ramadan bukan hanya tentang menunggu waktu berbuka puasa, tetapi juga tentang pengalaman berburu takjil yang menggembirakan. 

Berbagai jajanan khas Ramadan tersedia di berbagai sudut kota, menawarkan cita rasa yang lezat dan tradisional yang sulit untuk dilewatkan.

Salah satu kegiatan yang paling dinantikan selama bulan Ramadan di Yogyakarta adalah menjelajahi pasar-pasar Ramadan yang bersemayam di berbagai sudut kota. Di pasar-pasar ini, Anda akan menemukan beragam takjil tradisional seperti kolak, es buah, kurma, serta kue-kue khas Ramadan seperti onde-onde dan klepon.

Suasana pasar Ramadan di Yogyakarta sangatlah ramai dan meriah. Saya melihat berbagai keluarga dan teman-teman berkumpul untuk mencicipi berbagai takjil dan berbelanja kebutuhan untuk berbuka puasa. Tidak hanya sekadar mencicipi makanan, tetapi juga menikmati momen kebersamaan yang hangat dan penuh kebahagiaan.

Yogyakarta juga terkenal dengan beberapa takjil khasnya, seperti salah satunya yaitu jenang grendul. jenang grendul adalah bubur khas Yogyakarta yang terbuat dari tepung beras dan santan yang disajikan dengan gula merah dan kolang-kaling. 

Berburu takjil di Yogyakarta merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan selama bulan Ramadan. Dengan beragam pilihan takjil yang lezat dan suasana yang ramai dan meriah, berburu takjil di Yogyakarta menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi semua orang.

Di Indonesia, bulan Ramadan tak lengkap tanpa hidangan takjil yang lezat dan menyegarkan. Salah satu takjil yang sering dinikmati adalah jenang grendul, sebuah hidangan tradisional Jawa yang memiliki cita rasa manis dan legit.

Dibuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang luar biasa, jenang grendul merupakan pilihan takjil yang populer di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa.

Bahan-bahan Pembuatan Jenang Grendul

Jenang grendul terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasar tradisional atau toko bahan makanan lokal. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:

Tepung Beras: Tepung beras merupakan bahan utama dalam pembuatan jenang grendul. Tepung beras ini akan diolah menjadi adonan yang akan menjadi bagian utama dari jenang grendul.
Santan: Santan atau kelapa parut yang diperas merupakan bahan penting dalam memberikan tekstur dan rasa khas pada jenang grendul.
Gula Merah: Gula merah digunakan sebagai pemanis alami dalam jenang grendul. Gula merah ini akan larut dan memberikan rasa manis yang lezat pada hidangan.
Kolang-kaling: Kolang-kaling, atau yang juga dikenal sebagai atap seed, merupakan bahan pelengkap yang sering ditambahkan ke dalam jenang grendul sebagai hiasan dan memberikan tekstur yang kenyal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun