Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Dosen

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan dan Keberlanjutan

13 Maret 2024   06:30 Diperbarui: 13 Maret 2024   06:30 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan dan Keberlanjutan
Ilustrasi ramadan dan keberlanjutan. (Freepik/brgfx)

Langkah-langkah seperti ini menunjukkan bagaimana kegiatan ekonomi dapat dijalankan dengan cara yang lebih harmonis dengan alam.

Pendidikan dan sosialisasi tentang keberlanjutan juga krusial. Masjid dan pusat-pusat otoritas keagamaan dapat menjadi pusat informasi dan edukasi tentang praktik keberlanjutan. 

Workshop, seminar, dan kegiatan interaktif selama Ramadan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam praktik ramah lingkungan.

Terakhir, Ramadan memberikan momentum untuk refleksi dan perubahan perilaku yang lebih luas. 

Dengan memulai dari diri sendiri dan keluarga, perubahan kecil dapat menginspirasi komunitas dan akhirnya menciptakan gelombang perubahan positif yang lebih besar.

***

Melalui integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam praktik Ramadan, umat Islam tidak hanya dapat meningkatkan spiritualitas mereka tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. 

Ini merupakan manifestasi nyata dari ajaran Islam yang mengajarkan keseimbangan dan harmoni antara manusia dan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun