Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Dosen

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buka Bersama Teman Lama: Menguatkan Silaturahmi Atau Sekadar Formalitas?

14 Maret 2024   05:18 Diperbarui: 14 Maret 2024   05:19 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Bersama Teman Lama: Menguatkan Silaturahmi Atau Sekadar Formalitas?
Ilustrasi buka puasa bersama. (Freepik.com)

Namun, buka puasa bersama dengan teman lama harus dilakukan dengan niat yang tulus dan bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan sosial atau formalitas belaka. 

Niat yang tulus inilah yang membedakan antara kegiatan yang memiliki makna mendalam dengan yang hanya rutinitas kosong. 

Dalam Islam, segala sesuatu bergantung pada niatnya, sebagaimana hadis Rasulullah SAW, "Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang telah diniatkannya" (HR. Bukhari dan Muslim). 

Oleh karena itu, ketika kita berniat buka puasa bersama sebagai sarana untuk menguatkan silaturahmi dan mendekatkan diri kepada Allah, maka insya Allah kita akan mendapatkan pahala dari-Nya.

Lebih dari itu, buka puasa bersama teman lama dapat menjadi momen introspeksi dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan keimanan. 

Allah SWT berfirman, "... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran" (QS. Al-Maidah: 2). 

Melalui interaksi sosial yang positif ini, kita dapat saling menguatkan dalam menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan keimanan, serta membantu satu sama lain dalam menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi selama bulan Ramadan.

Kegiatan buka puasa bersama juga menjadi kesempatan untuk berbagi. 

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang memberi buka puasa orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun juga" (HR. Tirmidzi). 

Dengan demikian, buka puasa bersama bukan hanya menguatkan hubungan antarmanusia, tetapi juga merupakan praktik keagamaan yang dianjurkan, membawa manfaat ganda baik bagi pemberi maupun penerima.

Maka, buka puasa bersama teman lama seharusnya dijadikan lebih dari sekedar formalitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun