Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Dosen

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menu Sahur Berserat Tinggi untuk Menjaga Stamina dan Kualitas Puasa

17 Maret 2024   05:43 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:48 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Sahur Berserat Tinggi untuk Menjaga Stamina dan Kualitas Puasa
Ilustrasi menu sahur kaya serat. (Freepik.com)

Kebutuhan Serat dalam Sahur

Dalam menjalankan ibadah puasa, sahur merupakan momen yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat berkah." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Selain sebagai sumber energi dan kekuatan untuk menjalani hari, sahur juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang esensial, salah satunya adalah serat.

Serat merupakan komponen penting dalam diet sehari-hari yang berperan besar dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah berbagai penyakit, termasuk selama bulan Ramadan

Menu sahur yang tinggi serat tidak hanya membantu menjaga rasa kenyang lebih lama selama berpuasa, tetapi juga mendukung kesehatan pencernaan, yang sering kali menjadi tantangan selama Ramadan. 

Dengan pencernaan yang lancar, energi dari makanan bisa diserap dengan maksimal, sehingga stamina tetap terjaga.

Dalam Alquran, Allah SWT menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang baik dan halal, "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata. " (QS. Al-Baqarah: 168). 

Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan serat, ayat ini menunjukkan pentingnya memilih makanan yang bermanfaat bagi tubuh.

Memilih menu sahur yang tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, merupakan salah satu cara praktis untuk mengikuti anjuran tersebut. 

Selain itu, menu sahur tinggi serat juga sejalan dengan prinsip makanan sehat dalam Islam yang tidak hanya fokus pada aspek halal, tetapi juga tayyib (baik dan bersih), mendukung kesehatan fisik dan rohani umat.

Berbagai makanan berserat tinggi. (Freepik.com)
Berbagai makanan berserat tinggi. (Freepik.com)

Strategi Sahur dengan Pilihan Serat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun