Syahrial
Syahrial Guru

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mendidik Anak Berpuasa: Memperkenalkan Nilai Agama Sejak Dini

24 Maret 2023   05:54 Diperbarui: 24 Maret 2023   17:48 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik Anak Berpuasa: Memperkenalkan Nilai Agama Sejak Dini
Ilustrasi anak belajar puasa.| Shutterstock/arapix via Kompas.com

Dalam mendidik anak-anak untuk berpuasa, penting bagi orangtua untuk memberikan dukungan dan dorongan pada anak-anaknya. Selain memberikan pengertian dan penjelasan yang tepat tentang arti dan tujuan dari berpuasa, orangtua juga harus memotivasi anak-anak untuk menyelesaikan ibadah puasa dengan baik. 

Salah satu cara untuk memberikan motivasi adalah dengan memberikan pujian atas usaha yang telah dilakukan oleh anak-anak. Dengan memberikan pujian, anak-anak akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berpuasa dengan konsisten dan penuh tanggung jawab. 

Dukungan dan dorongan dari orangtua juga akan memberikan rasa nyaman dan aman pada anak-anak saat menjalankan ibadah puasa, sehingga mereka dapat merasa lebih tenang dan fokus pada pelaksanaan ibadah. 

Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan terbiasa dengan pola hidup yang sehat dan disiplin dalam beribadah puasa, serta mampu mengembangkan karakter yang baik dalam diri mereka. 

Dalam mengajarkan anak-anak untuk berpuasa, perlu dipahami bahwa proses ini adalah suatu perjalanan panjang dan tidak instan. Oleh karena itu, orangtua perlu bersabar dan sabar dalam memberikan dukungan dan motivasi pada anak-anak. 

Selain itu, orangtua juga perlu memberikan contoh dan teladan yang baik dalam menjalankan ibadah puasa. Hal ini akan membantu anak-anak memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam ibadah puasa, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik dan memiliki karakter yang kuat. 

Sebaiknya juga diajarkan pada anak-anak untuk melakukan kegiatan positif selama berpuasa, seperti membaca Al Quran, berdoa, bersedekah atau melakukan kebaikan pada orang lain. 

Hal ini akan membuat anak-anak merasa bahwa ibadah puasa memiliki makna yang lebih dalam dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi diri mereka dan masyarakat di sekitar mereka. 

Dalam mendidik anak-anak untuk berpuasa, perlu juga membuat suasana yang mendukung dan positif selama bulan Ramadhan. Orangtua bisa menciptakan suasana yang ramah dan penuh semangat Ramadhan di rumah, seperti dengan menghias rumah atau mengajak anak-anak untuk berbuka puasa bersama-sama. Hal ini akan membuat anak-anak merasa termotivasi dan senang dalam menjalankan ibadah puasa. 

Namun, perlu diingat bahwa mendidik anak-anak untuk berpuasa bukan hanya tugas orangtua, tetapi juga melibatkan seluruh masyarakat. Masyarakat perlu memberikan dukungan dan pemahaman yang baik tentang puasa kepada anak-anak, sehingga anak-anak dapat memahami dan menjalankan ibadah puasa dengan baik. 

Selain itu, masyarakat juga perlu menghormati dan memahami anak-anak yang belum bisa berpuasa, sehingga anak-anak tidak merasa terpaksa dan tertekan untuk berpuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun