Syahrial
Syahrial Guru

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Tantangan Sosial dan Budaya dalam Tradisi Uang THR untuk Anak

22 April 2023   09:00 Diperbarui: 22 April 2023   13:50 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan Sosial dan Budaya dalam Tradisi Uang THR untuk Anak
Ilustrasi pemberian uang THR pada anak anak. Sumber foto: FERLI/canstockphoto via Canva

Misalnya, memberikan buku atau mainan edukatif yang bisa membantu anak mengembangkan kreativitas, kecerdasan, dan minat mereka. Kita juga bisa memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka, seperti dengan mengikuti kursus atau pelatihan.

Dalam memberikan hadiah atau mengajarkan anak tentang nilai uang, kita harus menghindari memberikan uang secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas atau hanya karena alasan tradisi. Hal ini dapat memicu perilaku meminta-minta pada anak, terutama jika orang dewasa tidak memberikan penjelasan tentang penggunaan uang yang sehat dan bijak.

Sebagai orang tua atau pengasuh, kita juga harus memberikan contoh yang baik dalam mengelola uang dan barang. Kita harus memperlihatkan bahwa kita menghargai diri sendiri dan memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan finansial. Kita juga harus menunjukkan pentingnya bekerja keras dan mandiri dalam mendapatkan uang atau membeli barang yang kita inginkan.

Selain itu, kita juga dapat mengajarkan anak untuk berempati dengan orang lain dan memahami pentingnya membantu sesama. Kita bisa mengajarkan anak untuk memberikan uang atau barang yang mereka miliki kepada orang yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu atau orang miskin. Dengan demikian, anak akan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih empatik dan memahami pentingnya berbagi.

Namun, meskipun demikian, memberikan uang THR pada anak juga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang pada keluarga dan teman-teman.

Anak-anak dapat menggunakan uang tersebut untuk membeli hadiah atau makanan untuk orang tua atau saudara mereka, atau memberikan sumbangan untuk orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, dalam memberikan uang THR, orang dewasa harus memberikan arahan yang jelas dan membantu anak memahami nilai dan arti dari uang tersebut.

Kita juga harus memperhatikan usia dan perkembangan anak dalam memberikan uang THR. Anak-anak yang lebih muda mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup tentang nilai uang dan pengelolaannya, sehingga memberikan uang THR pada mereka sebaiknya diiringi dengan penjelasan dan bimbingan dari orang dewasa.

Sementara itu, anak-anak yang lebih besar mungkin sudah memahami tentang nilai uang dan pengelolaannya, sehingga mereka dapat diberikan tanggung jawab untuk mengatur dan memanfaatkan uang THR dengan bijak. 

Orang dewasa dapat membantu mereka dalam mengatur uang tersebut, seperti dengan memberikan tips tentang cara menghemat atau membeli barang yang berguna dan bermanfaat.

Secara keseluruhan, tradisi memberikan uang THR pada anak-anak saat hari raya Idul Fitri memiliki potensi untuk menumbuhkan perilaku meminta-minta jika tidak diatur dengan bijak. 

Oleh karena itu, orang dewasa perlu memberikan arahan dan contoh yang baik dalam mengelola uang dan barang, serta mengajarkan anak tentang pentingnya menjadi mandiri, bekerja keras, dan memahami nilai uang dengan bijak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun