Syahrial
Syahrial Guru

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Beras dan Bulan Puasa: Sebuah Refleksi Mendalam

25 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:17 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beras dan Bulan Puasa: Sebuah Refleksi Mendalam
Dokumen pribadi via image creator Canva 

Hendaknya kita tidak berputus asa menghadapi kenaikan harga beras saat ini. Sebagai umat beragama, kita diajak untuk tetap sabar dan tabah dalam menjalani ujian kehidupan. Doa dan harapan kepada Yang Maha Kuasa adalah kekuatan terbesar kita di tengah kesulitan. Kita percaya bahwa di balik kesulitan pasti ada jalan keluar, asal kita mau membuka mata hati dan saling membantu satu sama lain.

Marilah kita saling bahu membahu menghadapi cobaan ini dengan tetap rendah hati, penuh kearifan dan kebijaksanaan. Apabila kita mampu mengurangi konsumsi beras di bulan suci Ramadan ini, itu menjadi bukti kasih sayang kita kepada sesama yang membutuhkan. Langkah kecil dari setiap individu, jika digabungkan, bisa memberi dampak besar bagi masyarakat luas. 

Semoga kebaikan yang kita tunaikan di bulan Ramadan nanti membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Semoga kerukunan dan kepedulian yang kita tanamkan mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa ini, untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Aamiin.

Dengan memohon ridha Allah, marilah kita saling bersatu dan bergotong royong menghadapi persoalan kenaikan harga beras ini. Insya Allah dengan ikhtiar dan usaha kita semua, kesulitan yang kini melanda kelak akan berlalu digantikan kemudahan. Semoga kita semua dapat melewati bulan Ramadan nanti dengan penuh makna dan keberkahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun