Syahrial
Syahrial Guru

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bulan Ramadan: Ajang Fastabiqul Khairat

20 Maret 2024   16:28 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:35 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Ramadan: Ajang Fastabiqul Khairat
Dokumen m.nyambungterus.com

Bulan Ramadan yang mulia tengah kita jalaniĀ  ini memiliki segudang kebaikan dan keberkahan yang tak terhingga. Pada bulan yang penuh rahmat ini, setiap muslim diharapkan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebajikan mereka. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Ayat ini menegaskan bahwa Ramadan adalah bulan yang istimewa, di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita memanfaatkan bulan ini sebaik mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan amal shalih.

Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, terutama di bulan Ramadhan. Beliau bersabda:

"Barangsiapa yang mengerjakan amalan shalih di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk berlomba-lomba dalam beramal shalih. Setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, akan menghasilkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.

Bentuk-bentuk kebajikan yang dapat kita lakukan di bulan Ramadan sangatlah beragam. Salah satu yang paling utama adalah memperbanyak ibadah seperti shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, dzikir, dan doa. Selain itu, kita juga dapat melakukan sedekah, baik dalam bentuk harta maupun tenaga. Menolong sesama yang membutuhkan, berbuat baik kepada tetangga, dan menjaga silaturahmi juga termasuk dalam kategori amal shalih.

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebajikan di bulan Ramadan tidak hanya terbatas pada diri sendiri, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Semakin banyak orang yang beramal shalih, maka semakin banyak pula kebaikan yang tersebar di masyarakat. Hal ini akan menciptakan suasana yang kondusif, harmonis, dan penuh dengan kasih sayang.

Selain itu, berlomba-lomba dalam kebajikan juga dapat menumbuhkan semangat kebaikan dalam diri setiap muslim. Ketika melihat orang lain berbuat kebaikan, kita akan terdorong untuk melakukan hal yang sama atau bahkan melebihinya. Inilah yang disebut dengan fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun