Syahrial
Syahrial Guru

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kekuatan Film dalam Menyentuh Jiwa Manusia

1 April 2024   16:30 Diperbarui: 1 April 2024   16:33 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekuatan Film dalam Menyentuh Jiwa Manusia
Dokumen Harian Disway

Bagi sebagian pemeluk Islam yang mengalami keraguan akibat musibah atau gangguan makhluk halus, menyaksikan perjuangan tokoh utama dalam dua film tersebut untuk mempertahankan akidahnya bisa menjadi motivasi untuk kembali ke jalan yang benar. Adegan-adegan mencekam itu seakan mengingatkan penonton bahwa ujian kehidupan kerap kali dibarengi dengan godaan makhluk gaib yang menjerumuskan.

Tentu tidak semua film sanggup mencapai dampak sekuat itu. Bahkan dengan semua komponen di atas, reaksi setiap individu penonton akan berbeda berdasarkan pengalaman dan konteks pribadinya. Namun ketika sebuah karya mampu membuka mata dan hati banyak orang, bahkan memotivasi mereka untuk menjadi insan yang lebih baik, maka film tersebut telah mencapai level tertinggi tujuan penciptaan seni itu sendiri.

Pada akhirnya, film adalah cermin kehidupan masyarakat. Seperti kata pepatah, "seni meniru kehidupan". Dengan menampilkan kisah nyata, emosi, dan nilai kemanusiaan dalam bentuk visual yang memukau, film memiliki kemampuan unik untuk menyentuh bagian terdalam jiwa manusia dan menggerakkan perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun