Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Dosen

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Happy Ramadhan 34: Peningkatan Daya Beli Masyarakat selama Bulan Suci, Faktor, dan Strategi

26 Maret 2024   05:57 Diperbarui: 26 Maret 2024   12:11 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Happy Ramadhan 34: Peningkatan Daya Beli Masyarakat selama Bulan Suci, Faktor, dan Strategi
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dalam pengembangan strategi promosi dan pemasaran, perusahaan perlu memahami karakteristik konsumen selama bulan Ramadhan. Misalnya, konsumen cenderung mencari produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka selama berbuka puasa atau sahur, seperti makanan ringan, minuman segar, atau bahan makanan untuk mempersiapkan hidangan berbuka. Oleh karena itu, perusahaan dapat fokus pada promosi produk-produk tersebut dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan preferensi konsumen selama bulan Ramadhan.

Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan tren belanja online yang semakin meningkat selama bulan Ramadhan. Dengan semakin banyaknya konsumen yang melakukan pembelian melalui platform e-commerce, perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan penjualan mereka. Strategi seperti menawarkan diskon khusus untuk pembelian online selama bulan Ramadhan atau mengadakan kampanye promosi online dapat membantu perusahaan menjangkau konsumen yang lebih luas dan meningkatkan penjualan secara signifikan.

Dari sudut pandang teori ekonomi, strategi memanfaatkan peningkatan daya beli masyarakat selama bulan Ramadhan dapat dipahami melalui konsep "efek substitusi". Efek ini menggambarkan bagaimana konsumen cenderung beralih dari produk-produk tertentu ke produk lainnya sebagai respons terhadap perubahan dalam harga atau ketersediaan. Selama bulan Ramadhan, konsumen dapat memiliki preferensi yang berbeda dalam hal pembelian produk, dan perusahaan yang dapat mengidentifikasi dan menyesuaikan penawaran mereka dengan preferensi tersebut akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar.

Selain strategi promosi dan pemasaran, perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan konsumen selama bulan Ramadhan. Misalnya, perusahaan makanan dan minuman dapat mengembangkan produk-produk yang dirancang khusus untuk berbuka puasa atau sahur, sementara perusahaan ritel dapat menawarkan paket promosi yang berisi produk-produk yang sering dibeli selama bulan Ramadhan, seperti kurma, sirup, atau minyak goreng.

Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial dan amal. Dengan mendukung program-program kemanusiaan atau mengadakan acara-acara amal, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan citra mereka di mata masyarakat, tetapi juga dapat menarik perhatian konsumen yang lebih sadar akan tanggung jawab sosial perusahaan.

Namun, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya fokus pada peningkatan penjualan dan profitabilitas selama bulan Ramadhan, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis mereka. Memastikan bahwa strategi yang diterapkan selama bulan Ramadhan tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar merupakan bagian integral dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Blan Ramadhan merupakan waktu yang penting bagi perusahaan untuk memanfaatkan peningkatan daya beli masyarakat. Dengan merancang strategi yang cerdas dan terukur, perusahaan dapat meningkatkan penjualan mereka, memperluas pangsa pasar, dan memperkuat hubungan dengan konsumen selama bulan suci ini. Namun, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi dari kegiatan bisnis mereka, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari tindakan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Happy Ramadhan Mubarak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun