Syifa Aulia
Syifa Aulia Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Broadcasting Di Institut Bisnis Nusantara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meriahnya Lebaran Kembali Merasakan Kebersamaan

13 April 2024   02:56 Diperbarui: 23 April 2024   13:25 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meriahnya Lebaran Kembali Merasakan Kebersamaan
Kebersamaan Keluarga Dihari Lebaran (10/April/2024) Dokpri

Perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2024 ini tentu tidak sama seperti sebelumnya. Namun, semangat dan kebersamaan masyarakat Indonesia tetap terasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Lebaran tetap dijadikan momen untuk bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan saling berbagi kebahagiaan.

Begitu pula dengan tradisi lebaran, masyarakat tetap menjaga tradisi saling bermaaf-maafan. semangat meminta maaf dan memaafkan tetap dilakukan. Ini menjadi momen yang hangat dengan kebaikan dan kedamaian. 

Secangkir Teh Hidangan Lebaran (10/April/2024) Dokpri
Secangkir Teh Hidangan Lebaran (10/April/2024) Dokpri

Lebaran kali ini juga memacu upaya inovasi dan kreasi dari masyarakat dalam hal merayakan Lebaran. Banyak masyarakat yang menjadikan situasi ini sebagai kesempatan untuk menghias rumah, membuat kue kering dan hidangan lezat. Selain itu, ada juga umat muslim yang memakai pakaian yang bermacam-macam model, yaitu "Abaya Cupang" dan "Baju Shimer", sebutan ini di ciptakan oleh netizen di sosial media Tiktok.

Lebaran kali ini tetap mengingatkan kita tentang kesederhanaan, saling menghargai, dan saling membantu. Semangat kemanusiaan dan kebahagiaan tetap hadir di dalam hati setiap orang, menjadi pelengkap perjalanan hidup kita.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun