Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Freelancer

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjadi Pejalan Ibu Kota, Tadabur Sosial Menunggu Berbuka Puasa

20 Mei 2019   23:47 Diperbarui: 20 Mei 2019   23:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Pejalan Ibu Kota, Tadabur Sosial Menunggu Berbuka Puasa
dok.pri

dok.pri
dok.pri
Tak hanya sekedar melakukan sebuah perjalanan pendek antar titik di ibukota,bagi saya dengan menjadi pejalan ada proses tadabbur sosial yang kurang lebih artinya mengarah pada sebuah perenungan sosial.

Mengamati wajah-wajah penumpang,melihat lalu lalang kendaraan,bangunan pencakar langit,hingga terkadang menemukan realitas sosial yang kurang semestinya menjadikan saya menempuh lorong pemikiran yang kerap disebut dengan istilah kontemplasi. Padahal sih tak ubahnya dengan  kita melamun.

dok.pri
dok.pri
Dua hingga tiga kali putaran bus wisata ibukota ini akan mengurangi banyak waktu tunggu kita untuk berbuka.Tak terasa saiang berganti petang. Dan saya yang telah menikmati spot-spot sosial ibukota merasa hobby saya ini sederhana. 

Buktinya, saat menjelang berbuka,bus yang saya naiki tersebut kembali membawa saya ke tempat semula,yakni sekitaran masjid Istiqlal.Al hasil waktu berbuka saya segerakan setelah hampir seharian saya melakukan tadabbur sosial

Ada yang mau mencoba??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun