Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Freelancer

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Penasaran dengan Rasa Glotak Mercon? Begini Cara Membuatnya

27 April 2021   20:31 Diperbarui: 28 April 2021   07:18 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penasaran dengan Rasa Glotak Mercon? Begini Cara Membuatnya
Semangkok Glotak buatan saya. Dok Pri.

Samber hari ke 13 menghadirkan tema kreasi menu berbuka yang tidak biasa. Saya pun teringat akan citarasa autentik dari Tegal. Dari namanya saja sudah terdengar tidak biasa. Glotak, seolah menggambarkan suara benda/barang yang saling beradu dalam bahasa Jawa.

Salah satu bahan utama pembuatan Glotak pun cukup jarang dijumpai di Jakarta. Gembus atau tempe menjos, makanya saya menggantinya dengan oncom. Alhasil citarasa Glotak mercon yang saya buat kemarin memang bukan menu berbuka yang biasa. 

Apalagi kalo dilihat dari bentuknya, Glotak jauh dari kesan menarik. Hanya orang yang paham,dan sudah pernah menikmati Glotak sajalah yang akan mengerti bertapa rasa glotak itu sungguh laka-laka, nikmat tiada duanya.

Surprisenya lagi, saat saya share link artikel di media sosial, beberapa teman asli Tegal yang diperantauan, termasuk diantaranya Pegiya komunitas Ketapels merespon tertarik dan meminta untuk dikirim. Sayang, jaraknyang kurang memungkinkan dengan resiko kerusakan pada rasa makanan membuat saya belum dapat memenuhi permintaan.


Sebagai gantinya ,saya sempatkan untuk mengunggah video cara membuat Glotak. Bagi rekan-rekan yang hobby berpetualang dalam rasa, sila dicoba. Dijamin rasa glotak tidka akam membuat kecewa.

Simak artikel saya sebelumnya,

Glotak Mercon, Menu Berbuka Puasa ala Tegal yang rasanya laka-laka

Salam,

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun