Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Freelancer

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sound Of Borobudur, Ketika Relief Itu Kini Menjelma Menjadi Simfoni

11 Mei 2021   23:59 Diperbarui: 12 Mei 2021   00:13 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Mengenalkan sound of Borobudur pada komunitas lintas iman, lintas generasi menjadi PR besar bahwa sound of Borobudur bukanlah karya ekslusif. Melainkan karya yang siap membumi di tengah kearifan lokal budya bangsa dari Sabang sampai Merauke. Sebelum akhirnya sound of Borobudur menggema di pelbagai pelosok dunia.

Yakin saya berkata, sound of Borobudur akan mendapat tempat di hati warga dunia apapun latar belakang bangsa mereka. Sebab musik adalah bahasa universal yang bisa dinikmati oleh seiapa saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun