Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara
Tips Mudik Santuy, Vaksin Boster Dulu Kuy
Akhirnya setelah sekian puluh purnama, umat Islam di Indonesia kembali bisa menjalankan ritual mudik. Tak sampai menjadi bang Toyib, pada lebaran ketiga masa pandemi ini mudik disambut sedemikian antusias.
Kita patut bersyukur, perlahan pandemi telah memasuki fase endemi. Namun bukan berarti covid 19 sudah tidak ada lagi. Nah agar mudik tahun ini santuy baiknya sih vaksin Boster dulu ya kuy.
Ini tips utama yang wajib dilakukan sebelum kita mudik. Dengan vaksin Boster, kekebalan tubuh terhadap virus covid 19 menjadi kembali meningkat. Imunitas terjaga sehingga siap melawan virus yang tak kasat mata.
Dengan Vaksin Boster, mudik pun menjadi santuy karena tak perlu melakukan swab antigen. Ibarat kata nih, vaksin Boster adalah by pass mudik. Tak perlu lagi keluar biaya untuk swab antigen.
Tips kedua, hindari deh mudik dengan sepeda motor. Macet, capek, dan bahan bakar yang harganya naik itu jadi pertimbangan utama ya gaes. Jadi mending pilih moda transportasi umum berupa bus, kereta api, kapal atau pesawat. Bisa juga tuh mendaftar jadi peserta mudik gratis. Lumayan apa lumayan coba
!
Eits mau mudik apa mau pindahan ?! Bawa gembolan alias bawaan saat mudik jangan banyak-banyak ya gaes. Selain repot pastinya rawan ketinggalan, rusak diperjalanan atau hilang akibat ada yang usil.
Cukup bawa non tunai saja, belanja oleh-oleh dan segala macam keperluan lebaran belanja di kampung halaman. Selain tidak repot kita juga membantu memulihkan kondisi ekonomi kampung halaman.
Nah wajib hukumnya mudik tetap Prokes. Hindari kerumunan selama berada di kampung halaman. Silaturahmi seperlunya. Jaga kebersihan , dan tetap gunakan masker. Jangan terlena ya gaes.
Mari kita Mudik Dengan santuy dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan jangan lupa Vaksin Boster dulu kuy
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
