Tania A P
Tania A P Freelancer

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Refleksi Diri di Bulan Puasa: Apakah Bulan Puasa yang Berubah, atau Kita?

13 Maret 2024   15:17 Diperbarui: 13 Maret 2024   15:22 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refleksi Diri di Bulan Puasa: Apakah Bulan Puasa yang Berubah, atau Kita?
pexels.com/Pixabay

Di tengah hiruk pikuk persiapan bulan puasa, sering kali kita mendengar ungkapan, "Bukan vibes puasa yang berubah, tapi kita yang sudah dewasa." Ungkapan ini menggugah kita untuk merenung, apakah benar suasana bulan suci ini yang berubah, ataukah kita sebagai individu yang telah mengalami evolusi dalam memaknai kehadirannya?

Perubahan Perspektif: Tanda Kedewasaan

Seiring bertambahnya usia, kita mulai melihat dunia dengan kacamata yang berbeda. Kegembiraan yang dulu kita rasakan saat mendekati bulan puasa, mungkin kini telah bergeser menjadi introspeksi diri dan peningkatan spiritualitas. Ini bukan berarti kehilangan esensi, melainkan pertumbuhan dalam memahami nilai-nilai yang lebih dalam dari sekadar tradisi.

Interaksi Sosial: Dari Euforia ke Empati

Dulu, mungkin kita terfokus pada kegembiraan berkumpul dan berbuka bersama teman-teman. Namun, kini kita lebih peka terhadap mereka yang mungkin tidak memiliki cukup untuk berbuka. Kedewasaan membawa kita pada kesadaran sosial yang lebih tinggi, di mana empati dan kepedulian menjadi prioritas.

Teknologi dan Tradisi: Menjaga Esensi di Era Digital

Di era digital ini, tantangannya adalah bagaimana menjaga esensi puasa di tengah gempuran informasi dan hiburan yang tak terbatas. Bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk mendukung, bukan menggantikan, nilai-nilai luhur yang ingin kita lestarikan selama bulan puasa?

Artikel ini bukanlah akhir dari pembahasan, melainkan awal dari dialog. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda merasakan perubahan yang sama? Atau mungkin Anda memiliki perspektif yang berbeda tentang bagaimana bulan puasa dan kedewasaan mempengaruhi satu sama lain? Mari berbagi di kolom komentar di bawah ini.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun