Puisi Ramadan: Tradisi Hantar Makanan Menjelang Lebaran
Anganku berkelana ke masa lalu
Saat kecil bersama ayah dan ibu
Jalankan puasa bersama keluarga
Sampai hari kemenangan tiba
Kesibukan sehari sebelum lebaran
Ayam dipotong beberapa ekor
Oleh ibu dibuat menjadi opor
Dimasak pula aneka hidangan
Saat petang masakan sudah matang
Dimasukan ke dalam wadah rantang
Aku dan adik mengantarnya berkeliling
Ke saudara dan tetangga sekampung
Saling mengantar makanan
Di penghujung bulan Ramadan
Tradisi orang sunda tempo dulu
Yang diturunkan ke anak dan cucu
Saat aku tumbuh dewasa
Kebiasaan ini sudah tiada
Karena pergeseran budaya
Berkurangnya kepedulian kepada sesama
Tradisi hantar makanan jelang lebaran
Akan selalu menjadi kenangan
Tentang indahnya saling berbagi
Untuk mempererat tali shilaturahmi
#Puisi solo ke-73
#Tulisan ke-28 di tahun 2024
Cibadak, 5 April 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana