Nasib Anak Kos di Tengah Gempuran Ngabuburit dan Ajakan Bukber
Marhaban ya ramadhan Kompasianers, bulan yang sudah kita nanti nantikan selama satu tahun sudah tiba nih, tepatnya jatuh pada tanggal 22 Maret 2023 lalu dan Tahun 1444 hijriah.
Bulan yang dimana Al Quran pertama kali diturunkan. Bulan yang terdapat malam yang lebih baik daripada seribu tahun. Bulan yang didalamnya penuh dengan berkah dan rahmat ini terkenal dengan umat muslim yang berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam dengan menahan segala nafsu .
Selain berpuasa, kalian pasti sudah tidak asing pada bulan ini dengan kegiatan ngabuburit dan buka bersama yang keduanya selalu ikut menyertai pada setiap bulan ramadhan berlangsung.
Tradisi buka bersama dan ngabuburit pada Bulan Ramadhan tahun ini terlihat begitu meriah jika dibandingkan dengan dua sampai tiga tahun lalu yang mana pada saat itu Covid 19 masih menghantui masyarakat Indonesia dan kegiatan bukber masih dilarang.
Bukber atau buka Bersama adalah sebuah tradisi yang sudah biasa dan mendarah daging pada masyarakat indonesia pada saat bulan Ramadhan berlangsung. Bukan hanya diikuti oleh masyarakat muslim, namun ikut dirayakan juga oleh non muslim yang serta kecipratan oleh ajakan ajakan bukber. Tujuan bukber sendiri biasanya dilakukan untuk kegiatan reuni dengan teman yang sudah lama tidak bertemu dan menyambung Kembali tali silaturahmi.
Biasanya ajakan untuk buka bersama datang dari teman sepantaran hingga teman kita SD dulu. Meskipun sering kita rasakan kalau bukber hanyalah sebuah wacana yang tidak pernaah benar benar terlaksana. Banyak orang yang berpendapat bahwa reuni yang berkedok buka berasama itu hanya ajang untuk pamer kekayaan dan pencapaian, lebih ironinya bahkan ada orang yang membuka penyewaan Vespa Metic untuk orang orang yang ingin bukber lhoo.
Ngabuburit, Istilah Ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda yang berasal dari kata "Ngalantung Ngadangoan Burit" dengan makna yang berarti "Menunggu dan bersantai sebelum matahari terbenam". Orang orang Indonesia biasanya menghabiskan waktu ngabuburit dengan membaca Al- Quran, berburu takjil, maraton film, mabar, nongkrong bersama teman, hingga olahraga. Pada bulan yang berkah ini juga sering muncul Pasar Ramadhan yang menjual berbagai takjil menarik.
Maraknya tradisi pasar Ramadhan menjadi destinasi favorit bagi orang orang yang sedang mencari takjil, mulai dari yang paling terkenal di jogja yakni KRJ atau Kampung Ramadhan Jogokariyan, Pasar Sore Ramadhan Kauman, Pasar Ramadhan Pakualaman, Lembah UGM, dan masih banyak lagi.
Beberapa kampung Ramadhan juga menyediakan takjil untuk berbuka secara Cuma Cuma, misalnya pada Kampung Ramadhan Jogokariyan yang setiap harinya menyediakan 3000 porsi takjil gratis, takjil itu disediakan langsung oleh masjid jogokariyan.