5 Hal yang Dirindukan dari Kampung Halaman
Momen Lebaran atau hari raya lainnya seperti Natal, Tahun Baru Imlek biasanya dipakai bagi jutaan orang untuk mudik ke kampung halaman. Butuh perjuangan yang lumayan untuk mudik ini. Selain biaya, waktu, dan sering juga harus menembus padatnya jalan raya terutama bagi yang mudik dengan jalan darat dalam jarak ratusan atau bahkan ribuan kilometer.
Bahkan banyak juga yang menghabiskan tabungan selama setahun hanya untuk biaya mudik dan segala urusan yang berkaitan dengan mudik. Apalagi pada tahun ini ketika banyak yang tidak semat mudik selama dua atau tiga tahun terakhir karena pandemi.
Tentunya ada hal-hal yang mungkin hanya ada di kampung halaman yang terus-terus memanggil para pemudik itu sehingga rela melakukannya walau penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Yuk kita bahas apa saja yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk mudik:
1.Rindu Bertemu Orang Tua dan Keluarga
Orang tua merupakan salah satu alasan para perantau untuk mudik di hari Lebaran atau hari raya lainnya. Orang tua, apa lagi yang sudah berusia tua tentunya merupakan sosok yang selalu kita rindukan di mana pun kita berada. Di haribaan orang tua, kita akan selalu merasakan kehangatan yang pernah dirasakan ketika masih kecil. Berkunjung ke kampung halaman dan menjenguk orang tua ini menjadi obat mujarab untuk mengisi kembali semangat para perantau untuk terus berjuang dan bersemangat menghadapi tantangan hidup.
Selain orang tua, keluarga pun menjadi alasan utama bagi para pemudik. Mungkin saja kakek nenek yang masih ada, atau kalau orang tua sudah meninggal, mungkin saja masih ada paman atau bibi, atau saudara kandung serta keluarga besar lainnya yang masih tinggal di kampung. Singkatnya orang tua dan keluarga merupakan alasan pertama mengapa orang mudik dan selalu mendapatkan tempat untuk yang dirindukan dari kampung halaman.
2. Masakan Ibu
Bagi seorang anak rantau, tidak ada makanan yang lebih enak dari masakan ibu. Masakan yang sudah kita kenal sejak kecil dan mungkin menemani hingga kita beranjak remaja dan dewasa. Ketika kita harus merantau meninggalkan kampung halaman baik untuk menuntut ilmu atau bekerja di kota atau negeri lain, aroma dan cita rasa masakan ibu ini tidak akan pernah hilang dari ruang-ruang memori yang ada di lidah dan benak. Karena itu, masakan ibu ini pula yang terus memanggil untuk pulang ke kampung halaman.
3. Teman-Teman Masa Kecil
Masa kecil adalah masa yang paling indah dan penuh dengan kenangan. Masa ketika dunia hanya diisi dengan bermain dan bersenang-senang. Di kampung halaman kita, mungkin saja masih tersisa teman-teman masa kecil yang kini sudah dewasa tetapi masih tinggal di kampung, atau mungkin juga sudah merantau tetapi selalu mudik di hari Lebaran atau hari raya lainnya.